CGTN: Pembangunan baru Tiongkok yang bersifat terbuka ciptakan peluang baru bagi dunia

BEIJING, 18 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20, ajang politik terpenting tahun ini di Tiongkok, dibuka pada Minggu lalu di Aula Rakyat di Beijing.

Xi Jinping menyebut "pembangunan" sebanyak 100 kali dalam laporannya untuk Kongres Nasional CPC Ke-20. Hal ini mencerminkan komitmen teguh Tiongkok dalam mempercepat pembentukan pola pembangunan baru, dan menjalankan pembangunan bermutu tinggi.

Xi mendorong sikap yang gigih dan loyal dalam menjalankan filosofi pembangunan baru TIongkok di seluruh bidang, melanjutkan reformasi guna mengembangkan ekonomi pasar sosialis, mempromosikan kebijakan pintu terbuka yang berstandar tinggi, serta mempercepat langkah untuk membangun pola pembangunan baru yang berfokus pada ekonomi domestik, serta mencerminkan keterkaitan arus ekonomi domestik dan internasional secara positif.

Peluang bagi dunia

Produk domestik bruto (PDB) Tiongkok naik menjadi RMB 114 triliun dari RMB 54 triliun pada dekade lalu. Angka PDB Tiongkok ini bahkan setara dengan 18,5% nilai ekonomi dunia, meningkat 7,2 poin persentase, seperti disampaikan Xi. 

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada bulan lalu, National Bureau of Statistics (NBS) memaparkan, Tiongkok secara rata-rata berkontribusi hingga 38,6% terhadap pertumbuhan ekonomi dunia pada periode 2013-2021, lebih dari nilai ekonomi G7 jika digabungkan.

Pada 2021, nilai ekonomi rata-rata Tiongkok mengambil porsi 18,5% dari nilai ekonomi dunia setelah translasi mata uang berdasarkan nilai kurs rata-rata tahunan. Nilai ekonomi Tiongkok pun menjadi terbesar kedua di dunia, serta naik 7,2 poin persentase dari 2012, menurut laporan NBS.

Di tengah pandemi Covid-19 yang tengah terjadi, serta maraknya proteksionisme dan antiglobalisasi, Tiongkok melansir pola pertumbuhan "sirkulasi ganda" dengan pasar internal dan eksternal yang saling memperkuat, sedangkan, pasar domestik menjadi unsur utama.

Pola pembangunan baru Tiongkok tidak bersifat tertutup, menurut Xi, sambil menekankan komitmen Tiongkok terhadap kebijakan nasional fundamental yang membuka diri kepada dunia luar, serta menjalankan strategi kebijakan pintu terbuka yang saling menguntungkan.

"Pola pembangunan ini berupaya menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan dunia, serta berkontribusi membangun ekonomi dunia yang terbuka, dan mewujudkan manfaat yang lebih besar bagi semua orang," kata Xi.

Kebijakan pintu terbuka yang berstandar tinggi

Dengan 82 rute, kereta kargo Tiongkok-Eropa kini menjangkau 200 kita di 24 negara Eropa, membentuk jaringan transportasi yang meliputi seluruh Eropa. Pada delapan bulan pertama 2022, jumlah trip yang ditempuh kereta kargo Tiongkok-Eropa meningkat 5% secara tahunan menjadi 10.575 trip, dan mengirim barang sebanyak 1,02 juta TEU, atau mengalami kenaikan 6% dari tahun lalu. Hal ini tercantum dalam data yang dirilis China State Railway Group Co., Ltd.

Hal tersebut merupakan salah satu contoh dari peran Belt and Road Initiative (BRI) dalam meningkatkan konektivitas guna mewujudkan kesejahteraan global di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, serta lesunya pertumbuhan global.

Dari 2013 hingga 2021, nilai perdagangan barang antara Tiongkok dan negara-negara BRI mencapai hampir $11 triliun. Sementara, investasi dua arah tercatat lebih dari  $230 miliar, menurut keterangan Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Dalam laporannya, Xi menilai BRI sebagai upaya kolaboratif, dan berkata bahwa BRI mencerminkan sikap Tiongkok untuk menjalankan strategi pintu terbuka yang lebih proaktif pada dekade terakhir.

BRI telah disambut oleh komunitas internasional, baik sebagai platform yang mewujudkan kepentingan umum dan kerja sama, seperti dipaparkan Xi. Dia juga menambahkan, Tiongkok tampil sebagai mitra dagang utama bagi lebih dari 140 negara dan wilayah, serta memimpin dunia dalam hal volume perdagangan barang. Tiongkok pun menjadi destinasi investasi global, serta negara terkemuka yang menanamkan investasi di luar negeri.

Xi turut bertekad, Tiongkok akan terus memperluas kebijakan pintu terbuka yang bersifat kelembagaan, khususnya dari sisi aturan, regulasi, tata kelola, dan standar.

Berbagai upaya juga akan dijalankan untuk mempercepat transformasi TIongkok sebagai penghasil barang bermutu, mempromosikan pembangunan BRI yang bermutu tinggi, serta menjaga prinsip kemajemukan dan stabilitas di sektor ekonomi internasional, dan hubungan dagang, menurut Xi.

https://news.cgtn.com/news/2022-10-16/An-open-China-s-new-development-brings-new-opportunities-for-the-world-1ebpsL8hblC/index.html