CGTN: Tata kelola CPC yang lengkap dan ketat: Sebuah upaya yang selalu ditempuh

BEIJING, 19 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- "'Dua Ketetapan' adalah pencapaian politik penting Partai Komunis Tiongkok," ujar seorang pejabat di acara jumpa pers, Senin lalu, ketika menyampaikan paparan tentang pembangunan Partai di sela-sela Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20, ajang politik terpenting di Tiongkok yang digelar setiap lima tahun.

"Dua Ketetapan" berkaitan dengan "posisi penting Kamerad Xi Jinping di Komite Sentral CPC, serta CPC sebagai suatu keseluruhan", dan mengukuhkan "Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok di Era Baru sebagai prinsip panduan".

"Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok di Era Baru sebagai prinsip panduan menjadi kajian teoretis terbaru sebagai jawaban CPC atas isu yang terjadi pada masa kini," jelas Tian Peiyan, Deputy Director, Policy Research Office, Komite Sentral CPC.

Hal tersebut juga mencerminkan esensi kebudayaan dan semangat Tiongkok setelah merealisasikan lompatan besar dalam modernisasi, serta mengadaptasi Marxisme sesuai dengan konteks Tiongkok, menurut Tian.

Tantangan dan Solusi bagi partai penguasa yang terbesar

Beranggotakan lebih dari 96 juta orang pada 2021, CPC tampil sebagai partai penguasa (ruling party) terbesar di dunia yang berhaluan Marxisme.

Mengelola partai sebesar ini dan mengurus negara sosialis terbesar di dunia dengan 1,4 miliar penduduk memiliki banyak tantangan.

CPC bertugas mendirikan pemerintahan (self-governance), menjalankan reformasi dan kebijakan pintu terbuka, mengelola ekonomi pasar dan lingkungan eksternal. CPC juga menghadapi risiko jangka panjang, mulai dari lunturnya semangat, inkompetensi, hubungan yang jauh dari rakyat, serta kelambanan dan korupsi, seperti dipaparkan Tian.

"Tak ada hal yang paling mudah menghancurkan sebuah pemerintah selain korupsi Maka, pemberantasan korupsi menjadi bentuk reformasi yang paling menyeluruh," kata Xiao Pei, Deputy Head, Central Commission for Discipline Inspection, Komite Sentral CPC, dan Vice Chairman, National Supervisory Commission, Republik Rakyat Tiongkok.

Sejak Kongres CPC Ke-18, CPC Central Commission for Discipline Inspection, menyelidiki 4,648 juta kasus. Sebanyak 25.000 pejabat umum, serta lebih dari 182.000 pejabat tingkat kabupaten telah mendapat hukuman.

Mengingat korupsi membahayakan lingkungan politik, serta menggerogoti lingkungan ekonomi dan sosial, antikorupsi mampu membenahinya, menurut Xiao.

Surve terkini dari National Bureau of Statistics menunjukkan, 97,4% rakyat sangat optimis atas upaya menjalankan tata kelola secara ketat pada CPC demi menghambat penyebaran korupsi. Angka ini meningkat 22,4% dari 2012.

Lebih lagi, CPC merupakan partai politik dengan regulasi internal yang relatif lengkap, dan hampir 4.000 regulasi internal Partai telah diberlakukan.

"Berdasarkan pemahaman atas kendala yang dihadapi CPC, Xi Jinping menyampaikan, lewat laporannya, tata kelola CPC yang lengkap dan ketat merupakan upaya yang selalu ditempuh, dan reformasi adalah perjalanan yang tak pernah berakhir," kata Tian.

Promosi dan demosi jabatan dengan panduan jelas

Dari sisi rekrutmen, CPC menerbitkan regulasi yang telah diperbarui tentang promosi dan demosi jabatan yang tepat pada bulan lalu. Hal ini mencerminkan tekad CPC untuk mempromosikan pejabat yang berkualifikasi dan berdedikasi dalam rangka mencapai target 100 tahun kedua, yakni membangun Tiongkok sebagai negara sosialis modern. Versi asli dari regulasi tersebut dirilis pada 2015.

Sementara, tata kelola CPC yang lengkap dan ketat menjadi panduan bagi pejabat tentang standar, tolok ukur, dan disiplin.

Sebagai pendekatan holistis, CPC selalu meningkatkan sistem pelaporan urusan pribadi bagi pejabat tinggi. Sistem ini menuntut pemeriksaan atas integritas dan disiplin Partai, bahkan inspeksi acak dilakukan dengan laju sebesar 10% setiap tahun, atau naik dari angka sebelumnya, yaitu 2-5%, menurut Xu Qifang, Deputy Head, Organization Department, Komite Sentral CPC.

Seluruh kandidat yang mengisi posisi puncak harus menjalani pemeriksaan, dan seluruh pejabat pusat pun diperiksa menjelang Kongres Nasional CPC Ke-20, seperti dijelaskan Xu.

Misalnya, Xie Chuntao, seorang delegasi Kongres Nasional CPC Ke-20. Menurutnya, persyaratan yang dipenuhinya sebagai delegasi merupakan kehormatan yang "diraih dengan kerja keras".

"Kita jarang menemui partai politik di dunia yang bekerja keras memilih anggota Partai seperti yang dilakukan CPC," ujarnya.

https://news.cgtn.com/news/2022-10-18/CPC-s-full-strict-Party-governance-An-unceasing-endeavor-1ecWD1u1ukU/index.html