CGTN: Tiongkok prioritaskan bidang pendidikan, sains-teknologi, serta SDM dalam modernisasi

BEIJING, 20 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Dalam laporan yang disampaikan Xi Jinping di Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20, dia membuat sebuah bagian tentang strategi jangka panjang dalam pembinaan sumber daya manusia (SDM).

Berjudul "Invigorating China Through Science and Education" (Revitalisasi Tiongkok lewat Sains dan Pendidikan), strategi tersebut dilansir pada 1995, serta telah dilengkapi dengan analisis terkini dari rangkaian kebijakan yang dilansir sejak saat itu.

"Pendidikan, sains, dan teknologi, serta SDM merupakan pilar dasar dan strategis dalam pembangunan negara sosialis modern dalam seluruh aspek," ujar Xi.

Kekuatan inovatif

Tiongkok bekerja keras membuat inovasi selama dekade terakhir, dan banyak contoh nyata dari kekuatan inovatif Tiongkok pada periode ini: komputer super kelas dunia, stasiun luar angkasa buatan dalam negeri, serta manned submersible Fendouzhe (Striver) yang memecahkan rekor menyelam nasional di laut yang paling dalam.

Sains-teknologi Tiongkok berkembang semakin cepat dalam 10 tahun terakhir dibandingkan dekade lain dalam catatan sejarah, menurut Wakil Menteri Sains dan Teknologi Tiongkok Li Meng. Nilai anggaran belanja tahunan saat ini untuk penelitian dan pengembangan (litbang) bahkan meningkat 2,7 kali dari nilai 2012.

Peringkat Tiongkok pun meningkat ke posisi 11 dalam Global Innovation Index 2022, naik dari posisi 12 pada tahun lalu, menurut World Intellectual Property Organization (WIPO) pada bulan lalu.

"Kami akan merambah bidang dan arena pembangunan yang baru, serta terus mengembangkan motor penggerak pertumbuhan yang baru, serta kekuatan yang baru," jelas Xi.

Pendidikan yang lebih baik

Inovasi dihasilkan oleh SDM terdidik. Demi mengembangkan sistem pendidikan yang memenuhi harapan rakyat, Xi berkata, Tiongkok akan "bergerak lebih cepat untuk membangun sistem pendidikan yang bermutu tinggi, meningkatkan perkembangan pelajar secara utuh, dan mempromosikan prinsip keadilan dalam dunia pendidikan."

"Sebagai guru besar di sebuah universitas, hal terpenting adalah pembinaan SDM, sebab, unsur utama dari inovasi adalah SDM," kata Xie MingYong, seorang ilmuwan yang bekerja di Chinese Academy of Engineering, serta delegasi kongres, kepada CGTN.

Pendidikan di Tiongkok pada seluruh jenjang telah mendekati atau melampaui angka rata-rata di negara pendapatan menengah dan tinggi. Sementara, program wajib sekolah di Tiongkok kini mencapai level menengah di negara pendapatan tinggi, menurut data Kementerian Pendidikan Tiongkok.

Pada 2021, Tiongkok memiliki 18,44 juta guru purnawaktu yang bekerja di seluruh jenjang pendidikan dan semua jenis sekolah di seluruh negeri. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 26,2% dibandingkan 2012.

Tautan: 
https://news.cgtn.com/news/2022-10-18/China-emphasizes-education-sci-tech-talent-in-modernization-drive-1eeOR3XC9uU/index.html