Global Times: CPC tutup kongres penting dengan "optimisme menciptakan keajaiban baru yang lebih besar" dalam perjalanan baru; amandemen Konstitusi Partai sebagai "pencapaian bersejarah"

BEIJING, 25 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20 yang berlangsung selama satu minggu ditutup dengan sukses Sabtu lalu di Beijing. Ajang ini mengukuhkan posisi inti Kamerad Xi Jinping dalam Komite Sentral Partai dan CPC sebagai suatu keseluruhan, serta "Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok dalam Era Baru" sebagai arahan dalam revitalisasi bangsa Tiongkok yang menjadi "arah sejarah yang tak dapat diputarbalikkan."

Pengukuhan posisi inti Xi Jinping dalam Komite Sentral Partai dan CPC sebagai suatu keseluruhan, serta "Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok dalam Era Baru" sebagai arahan, merupakan pencapaian politik besar bagi Partai pada era baru, serta faktor penentu kesuksesan dan perubahan historis bagi Partai dan negara, seperti tercantum dalam catatan Kongres.

Seluruh anggota Partai wajib memahami arti penting dari pencapaian besar ini, serta menjunjung tinggi posisi inti Kamerad Xi Jinping dalam Komite Sentral Partai dan CPC sebagai suatu keseluruhan. Anggota Partai juga harus menaati kewenangan Komite Sentral, kepemimpinan Komite Sentral secara  terpusat dan terpadu, sepenuhnya menjalankan Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok dalam Era Baru, serta mematuhi Komite Sentral Partai dengan Kamerad Xi Jinping sebagai unsur utamanya dalam pola pikir, posisi politik, dan tindakan, seperti ditegaskan Kongres.

Menurut analis Tiongkok, ketetapan yang disahkan di Kongres ini menunjukkan sikap Partai yang sepenuhnya bersiap menuju perjalanan baru, serta visi dan pemikiran yang lebih lengkap dan kontemporer dalam tata kelola, pembangunan, misi utama, serta tatanan dunia.

Kongres CPC telah merealisasikan tujuannya, yakni menyatukan pemikiran, memperkuat optimisme, menentukan arah, serta meningkatkan motivasi, seperti disampaikan Xi kepada 2.338 delegasi kongres. Dia juga secara khusus mengundang delegasi menghadiri sesi penutupan kongres yang berlangsung satu minggu penuh ini di Aula Rakyat, Beijing, Sabtu lalu. "Kongres ini mengukuhkan posisi, menyatukan kekuatan, serta mempromosikan solidaritas dan dedikasi."

Pencapaian bersejarah

"Kami menilai, seluruh keputusan dan rencana yang ditetapkan di kongres, serta semua hasilnya akan berperan penting dalam memandu dan menopang upaya untuk membangun negara sosialis modern dalam seluruh aspek, memajukan revitalisasi nasional dalam seluruh bidang, serta menjamin kemenangan baru untuk sosialisme dengan karakteristik Tiongkok," jelas Xi di sesi penutup kongres.

"Laporan Komite Sentral CPC Ke-19 yang disahkan di Kongres merupakan kristalisasi kearifan Partai dan rakyat. Pengesahan ini juga menjadi deklarasi politik dan program aksi Partai yang menyatukan rakyat Tiongkok dari semua latar belakang etnis, serta memimpin mereka agar meraih kesuksesan baru untuk sosialisme dengan karakteristik Tiongkok. Lebih lagi, laporan ini menjadi dokumen panduan Marxis," seperti bunyi dari ketetapan yang disahkan tentang laporan tersebut.

Menurut ketetapan yang disahkan tentang amandemen Konstitusi Partai, "Kongres sepenuhnya sepakat, perkembangan terkini terkait Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok dalam Era Baru sejak Kongres Nasional CPC Ke-19 harus tercantum dalam Konstitusi Partai. Tujuannya, mencerminkan kontribusi utama dari Komite Sentral dengan Xi Jinping sebagai unsur utamanya sehubungan dengan upaya memajukan inovasi teoretis, praktis, dan institusional Partai."

Kongres mencatat, lewat sebuah acara yang merayakan hari jadi Partai Komunis Tiongkok yang ke-100, Kamerad Xi Jinping dengan sungguh-sungguh menyatakan, mewakili Partai dan rakyat, bahwa Tiongkok telah merealisasikan Target 100 Tahun yang Pertama, yakni membangun masyarakat dengan tingkat kesejahteraan moderat dalam seluruh aspek, serta bergerak maju dengan kepercayaan diri menuju pencapaian Target 100 Tahun yang Kedua, yaitu membangun Tiongkok sebagai negara sosialis modern besar dalam seluruh aspek. Maka, Konstitusi Partai pun diamandemen demi mencerminkan hal tersebut, menurut ketetapan ini.

Zhang Shuhua, Director, Institute of Political Sciences, Chinese Academy of Social Sciences, kepada Global Times, Sabtu lalu, mengatakan, ketetapan terbaru ini secara utuh mencerminkan dan merumuskan pencapaian teoretis dan ideologis yang dibuat CPC sejak Kongres Nasional Ke-19 pada dekade lalu.

Zhang Xixian, Profesor, Party School, Komite Sentral CPC, di Beijing, kepada Global Times, Sabtu lalu, mengatakan, ketetapan tentang amandemen Konstitusi Partai adalah "titik awal bagi CPC untuk mewujudkan Target 100 Tahun yang Kedua, serta memperkuat pembangunan Partai. Ketetapan ini menjadi pencapaian fundamental yang melibatkan persyaratan pembangunan, pola, arahan, dan nasib Partai menuju pencapaian target tersebut yang kelak terwujud pada pertengahan abad ini."

Menurut ketetapan tentang amandemen Konstitusi Partai, Kongres sepakat memasukkan pernyataan tersebut dalam Konstitusi Partai, termasuk "Cita-cita awal dan misi pendirian Partai, serta pencapaian utama dan pengalaman sejarahnya pada abad terakhir", serta "Sistem ekonomi sosialis dasar, termasuk sistem yang mengutamakan kepemilikan umum, serta beragam bentuk kepemilikan yang dikembangkan secara bersama. Sistem ini juga mengutamakan pemerataan berdasarkan pekerjaan, sedangkan, beragam bentuk pemerataan juga melengkapinya. Sementara, ekonomi pasar sosialis menjadi pilar penting dalam sosialisme dengan karakteristik Tiongkok."

Kongres juga sepakat menambahkan pernyataan Konstitusi Partai, seperti "meneruskan semangat perjuangan dan membangun kemampuan kita untuk berjuang", serta "secara bertahap mencapai target kesejahteraan umum bagi setiap orang", dan "mengikuti jalur supremasi hukum sosialis dengan karakteristik Tiongkok; mengembangkan demokrasi rakyat yang melibatkan seluruh proses secara lebih luas, lengkap, dan mutakhir."

Menurut analis, seluruh amandemen ini mencerminkan sikap CPC untuk berkembang bersama zaman, dan seluruh pernyataan yang ditambahkan dalam Konstitusi Partai sebenarnya mencerminkan pembelajaran, pengalaman, dan pemahaman yang diperoleh Partai dari tata kelola pemerintahan dan mengatasi tantangan selama 10 tahun terakhir, serta secara akurat mencerminkan permintaan utama rakyat Tiongkok, serta misi utama yang akan dijalankan Partai pada masa mendatang.

Misalnya, penekanan "meneruskan semangat perjuangan" menunjukkan sikap jelas yang berkaitan dengan tantangan yang dihadapi Partai dalam lima tahun terakhir, dan tantangan yang kelak ditemui pada masa mendatang, menurut Yang Xuedong, Profesor, Ilmu Politik, Tsinghua University.

"Ketika berhadapan dengan situasi yang lebih kompleks, kita harus menjalankan perjuangan secara lebih gigih demi mencapai target ambisius, seperti membangun negara sosialis modern dalam seluruh aspek, serta realisasi revitalisasi nasional," kata Yang kepada Global Times, Sabtu lalu.

Kongres juga sepakat mencantumkan pernyataan dalam Konstitusi Partai, seperti "meningkatkan loyalitas politik di kalangan militer, memperkuat militer lewat reformasi, sains dan teknologi, serta pelatihan personel, dan mengelola militer sesuai dengan ketentuan undang-undang; meningkatkan SDM militer menurut standar kelas dunia; secara utuh, setia, dan bulat menjalankan kebijakan Satu Negara, Dua Sistem; secara gigih menentang dan menghadang separatis yang menginginkan "kemerdekaan Taiwan".

"Revisi ini mempertegas komitmen Partai untuk membangun militer yang kuat dengan karakteristik Tiongkok, membuat perkembangan berkelanjutan dan stabil dalam kebijakan Satu Negara, Dua Sistem, memajukan reunifikasi nasional, mempromosikan komunitas umat manusia dengan masa depan bersama, serta memimpin perkembangan manusia," seperti tercantum dalam ketetapan tersebut.

Visi global

CPC tak hanya menyasar pembangunan dan nasib Tiongkok, namun juga memiliki visi yang lebih luas untuk berkontribusi menciptakan dunia yang lebih baik bagi seluruh manusia. Menurut ketetapan yang disahkan, Kongres sepakat menambahkan pernyataan dalam Konstitusi Partai berupa "memegang teguh prinsip perdamaian, pembangunan, kesetaraan, keadilan, demokrasi, dan kebebasan; serta, terus meningkatkan pembangunan dunia yang terbuka, inklusif, bersih, dan indah sehingga mewujudkan perdamaian jangka panjang, keamanan universal, dan kesejahteraan umum".

Revisi ini turut menggarisbawahi komitmen Partai dalam membangun militer yang kuat dengan karakteristik Tiongkok, membuat perkembangan berkelanjutan dan stabil dalam kebijakan Satu Negara, Dua Sistem, memajukan reunifikasi nasional, mempromosikan komunitas umat manusia dengan masa depan bersama, serta memimpin perkembangan manusia, seperti tercantum dalam ketetapan tersebut.

Wang Yiwei, Director, Institute of International Affairs, Renmin University of China, kepada Global Times, mengatakan, ketetapan tersebut menunjukkan sikap CPC yang tak hanya menaati cita-cita dan misi awalnya untuk mewujudkan kebahagiaan bagi rakyat Tiongkok, dan revitalisasi bangsa Tiongkok, namun juga "menyusun ide yang lebih besar untuk memajukan umat manusia, serta mencapai 'Harmoni Terbaik' ('Datong' dalam bahasa Mandarin, masyarakat ideal, tanpa peperangan dan kesenjangan dalam kebudayaan Tiongkok) bagi dunia," sebab kekuasaan besar juga melibatkan tanggung jawab besar.

Dengan demikian, Tiongkok tengah atau telah memasuki panggung internasional sehingga CPC harus memiliki ide yang lebih besar pada jenjang yang lebih tinggi, serta memasukkan, alih-alih mengeluarkan, beragam prinsip yang dimiliki negara-negara lain di seluruh dunia, serta membangun komunitas umat manusia dengan masa depan bersama, menurut penjelasan pakar.