omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Tiongkok, Tanzania tingkatkan hubungan menjadi kemitraan strategis komprehensif

2022-11-07 16:58

BEIJING, 7 November 2022 /PRNewswire/ -- Tiongkok dan Tanzania telah lama menjalin hubungan persahabatan dan kerja sama komprehensif. Maka, hubungan ini pun semakin dipererat bertepatan dengan kunjungan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan ke Beijing selama tiga hari.

Kedua negara, Kamis lalu, mengumumkan peningkatan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis komprehensif ketika Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Hassan, kepala negara Afrika pertama yang ditemui Xi setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20 berakhir.

Persahabatan Tiongkok-Tanzania yang "sejati dan dapat diandalkan"

Dengan mencatat bahwa kedua negara harus menjadikan kemitraan strategis komprehensif sebagai panduan untuk memperluas kerja sama di beragam bidang pada babak selanjutnya, Xi berkata, Tiongkok akan terus mengimpor produk asal Tanzania, mendukung perusahaan Tiongkok yang berinvestasi dan berbisnis di Tanzania, serta menyalurkan bantuan untuk pembangunan ekonomi dan sosial Tanzania.

Menurut Xi, Tiongkok selalu mempertimbangkan hubungan dengan Tanzania dari sisi strategis, dan selalu menjadi sahabat yang dapat diandalkan.

Hubungan bilateral antara Tiongkok dan Tanzania telah berkembang pesat. Volume perdagangan kedua negara mencapai $6,74 miliar, atau naik 47,1% secara tahunan. Ekspor Tanzania ke Tiongkok mencapai nilai $606 juta, naik 47,3% secara tahunan, sedangkan, laju pertumbuhan ini pun lebih tinggi dari angka rata-rata di Afrika, menurut statistik Tiongkok.

Menurut Hassan, Tanzania menganggap Tiongkok sebagai "sahabat sejati dan terpenting", serta ingin terus menjadi mitra tepercaya bagi Tiongkok.

Hassan berkata, Tiongkok akan terus mendukung penuh Tiongkok dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan nasional, seperti isu-isu tentang Taiwan, Xinjiang, dan Hong Kong.

Kedua pemimpin ini juga menyaksikan peresmian kerja sama bilateral di bidang perdagangan, investasi, kerja sama pembangunan, ekonomi digital, dan pembangunan hijau.

Kedua pemimpin turut merilis pernyataan bersama tentang kemitraan strategis komprehensif, mencakup sejumlah isu seperti peran diplomasi antar kepala negara sebagai panduan politik, peningkatan hubungan perdagangan dua arah, serta peningkatan koordinasi dan kerja sama dalam hubungan internasional.

Membangun komunitas Tiongkok-Afrika dengan masa depan bersama

Pada 2013, ketika berkunjung ke Tanzania, Xi mengemukakan prinsip panduan di balik kebijakan Tiongkok di Afrika, yakni ketulusan, hasil nyata, persahabatan, dan niat baik. Prinsip-prinsip ini juga menopang kebijakan dasar Tiongkok dalam mewujudkan solidaritas dan kerja sama dengan negara berkembang lain.

Xi berkata kepada Hassan, di tengah kondisi yang baru, hubungan Tiongkok-Tanzania yang baik tak hanya memenuhi kepentingan bersama dan jangka panjang antara kedua negara, namun juga berperan besar dalam membangun komunitas Tiongkok-Afrika yang mewujudkan masa depan bersama di era yang baru.

Tiongkok siap menciptakan peluang baru bagi Afrika lewat pembangunan yang baru, serta menjadikan infrastruktur sebagai unsur utama, mempererat kerja sama di sektor perdagangan, investasi, dan pendanaan, serta merumuskan penggerak baru bagi kerja sama Tiongkok-Afrika, seperti dijelaskan Xi.

Menurut Hassan, Tanzania akan bekerja sama dengan Tiongkok untuk merumuskan kemitraan strategis komprehensif sebagai peluang mempererat kerja sama praktis di beragam bidang, serta membina hubungan bilateral sebagai model hubungan Afrika-Tiongkok di era yang baru.

Mengangkat peran Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) dalam mempromosikan pembangunan negara-negara Afrika, Hassan berkata, Tanzania akan selalu aktif berpartisipasi dan mendukung perkembangan FOCAC.

FOCAC merupakan sarana efektif dan mekanisme multilateral bagi Tiongkok dan negara Afrika untuk menjalankan konsultasi kolektif, serta kerja sama pragmatis.

Sejak pembentukan FOCAC, perusahaan asal Tiongkok telah membangun jalur kereta hingga sepanjang lebih dari 10.000 km, jalan raya hingga sepanjang 100.000 km, serta hampir 1.000 jembatan, hampir 100 pelabuhan, serta banyak rumah sakit dan sekolah di Afrika, seperti dijelaskan Duta Besar Tiongkok untuk Tanzania Chen Mingjian dalam acara jumpa pers tentang kerja sama Tiongkok-Afrika lewat FOCAC, di Dar es Salaam, Tanzania, Oktober lalu.

Pada 2021, volume perdagangan Tiongkok-Afrika tercatat senilai $254,2 miliar, dan arus investasi asing langsung Tiongkok di Afrika telah menembus $56 miliar, masing-masing meningkat 25 kali dan 100 kali lipat dari angka pada 2000, ketika FOCAC baru terbentuk, menurut utusan diplomatik Tiongkok tersebut.

https://news.cgtn.com/news/2022-11-03/President-Xi-meets-Tanzanian-counterpart-in-Beijing-1eF2emfkt20/index.html 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami