omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Bagaimana cara Tiongkok mendatangkan manfaat bagi dunia lewat visi "masa depan bersama"

2022-11-15 08:37

BEIJING, 15 November 2022 /PRNewswire/ -- Tiongkok berkomitmen membangun komunitas manusia dengan masa depan bersama, sebab Tiongkok menilai, hal tersebut sebagai jalur terbaik bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia.

Seperti disampaikan seorang filsuf Tiongkok kuno, "Seluruh makhluk hidup dapat hidup berdampingan tanpa saling menyakiti, dan jalan yang berbeda dapat berdampingan tanpa saling menghalangi."

Dalam laporan untuk Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20, Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC, menekankan, Tiongkok selalu berkomitmen terhadap target kebijakan luar negeri, yakni menjunjung perdamaian dunia dan mempromosikan pembangunan bersama. Kini, Tiongkok juga bertekad menciptakan komunitas manusia dengan masa depan bersama.

Seluruh negara harus mengupayakan kesejahteraan umum, hidup secara selaras, dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan demi mewujudkan kesejahteraan yang berkesinambungan, serta menjamin keamanan, seperti terungkap dalam laporan tersebut.

"Masa depan bersama" untuk seluruh pihak

Presiden Xi pertama kali mengemukakan konsep "komunitas dengan masa depan bersama untuk umat manusia" dan mendapat perhatian dunia dalam sebuah pidato di Moscow State Institute of International Relations pada 2013.

"Umat manusia, tinggal di sebuah desa global yang sama dalam waktu dan ruang yang mempertemukan sejarah dan realitas, semakin menjadi komunitas dengan takdir yang serupa. Maka, setiap orang harus memiliki sikap senasib dan sepenanggungan," ujar Xi.

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia mendapat tantangan dari krisis global yang kian mempererat nasib bangsa-bangsa dunia, mulai dari perubahan iklim hingga pandemi Covid-19. Agar mampu menjawab tantangan ini dengan efektif, berbagai pemerintah harus bersatu, serta mengambil aksi kolektif dan koheren.

Pada 2022, dampak merugikan dari perubahan iklim terlihat nyata bagi seluruh pihak, seperti cuaca ekstrem yang kerap terjadi di setiap penjuru dunia. Gelombang panas yang luar biasa menyaput Eropa, menimbulkan kebakaran hutan yang sangat parah, bencana kekeringan, dan ribuan korban jiwa. Di Pakistan, bencana banjir bahkan menenggelamkan sepertiga penduduk, serta menghancurkan 1,8 juta rumah. Di Amerika Serikat, angin topan yang dahsyat menelantarkan ribuan keluarga.

"Pengakuan atas masa depan bersama menuntut kita menentang keputusan buruk dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diambil perusahaan atau pemerintah," tulis Anthony Moretti, Associate Professor, Robert Morris University, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, dalam sebuah artikel opini di CGTN.

Salah satu target utama di balik upaya membangun komunitas manusia dengan masa depan bersama terletak pada langkah berbagai bangsa untuk mencapai kerja sama yang saling menguntungkan, konsep terbaik yang digagas Tiongkok dalam Belt and Road Initiative (BRI).

Sejak dilansir pada 2013, BRI secara drastis meningkatkan kegiatan perdagangan dan investasi di seluruh dunia. Volume perdagangan tahunan antara Tiongkok dan hampir 150 negara peserta BRI naik dari $1,04 triliun pada 2013 hingga $1,8 triliun pada 2021—mengalami peningkatan sebesar 73% selama delapan tahun.

Lewat inisiatif ini, Tiongkok mengusung pengalaman luasnya di sektor manufaktur, telekomunikasi, pembangunan infrastruktur, dan bidang-bidang lain di negara dan wilayah yang kurang berkembang, serta ikut membuka berbagai lapangan pekerjaan baru dalam perekonomian setempat.

Menurut laporan Bank dunia, BRI berpotensi mengeluarkan 7,6 juta penduduk dari garis kemiskinan ekstrem, serta 32 juta penduduk dari kemiskinan moderat di seluruh dunia, sekaligus meningkatkan perdagangan hingga berkisar 2,8-9,7% bagi negara peserta BRI, serta 1,7-6,2% bagi seluruh dunia.

Selain BRI, Tiongkok juga mengajak negara di seluruh dunia agar berpartisipasi menjalankan dua inisiatif lain demi mewujudkan "masa depan bersama", yakni Global Development Initiative dan Global Security Initiative

"Kami akan bekerja sama dengan masyarakat di seluruh negara untuk memperjuangkan prinsip-prinsip bersama yang dipegang umat manusia, yaitu perdamaian, pembangunan, kesetaraan, keadilan, demokrasi, dan kebebasan untuk melestarikan perdamaian dunia dan mempromosikan pembangunan dunia," kata Xi ketika bertemu dengan media di Aula Rakyat di Beijing pada Oktober lalu.

https://news.cgtn.com/news/2022-11-13/How-China-aims-to-benefit-world-with-shared-future-vision-1eVa39UCWpq/index.html   

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami