omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Tiongkok dorong anggota G20 agar mempromosikan pembangunan dunia yang "inklusif, bermanfaat, dan berdaya tahan"

2022-11-16 23:34

BEIJING, 16 November 2022 /PRNewswire/ -- Ketika pemimpin 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia bertemu di Bali, Indonesia, komunitas internasional berharap agar mereka meningkatkan penanganan berbagai tantangan bersama yang bersifat mendesak, serta merumuskan jalur pemulihan global dan pembangunan bersama.

Menyampaikan sambutan di KTT G20 Ke-17, Selasa lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping mendorong anggota G20 agar mengemban tanggung jawab yang "melekat pada status negara tersebut sebagai pemain utama di tingkat internasional dan regional", serta menjawab tantangan zaman—"apa yang salah dengan dunia saat ini, dan apa yang harus kita perbuat untuk membenahinya."

Kerja sama yang menjadikan pembangunan dunia lebih "inklusif, bermanfaat, dan berdaya tahan" adalah solusi yang diajukan Tiongkok.

Pembangunan dunia yang dibutuhkan

G20 terdiri atas negara industri maju dan negara berkembang di dunia, serta mewakili lebih dari 80% produk domestik bruto (PDB) dunia, lebih dari 75% perdagangan dunia, serta sekitar dua pertiga populasi dunia.

Menghadapi tuntutan agar melaksanakan respons global yang baik, tertata, dan seimbang atas beragam tantangan dunia, Presiden Tiongkok menekankan, pembangunan dunia harus bersifat inklusif.

"Solidaritas adalah kekuatan, namun perpecahan tidak akan membuahkan hasil. Ketika tinggal di desa global yang sama, kita harus saling membantu demi menghadapi risiko dan tantangan," ujar Xi.

Menggarisbawahi pembangunan dunia yang harus bermanfaat bagi seluruh pihak, Xi mengemukakan, pembangunan bersifat nyata hanya ketika semua negara berkembang secara bersama-sama, dan modernisasi bukanlah hak istimewa milik satu negara tertentu.

Setelah globalisasi ekonomi menghadapi kendala, ekonomi dunia pun menemui risiko resesi, dan Xi menitikberatkan langkah untuk mempromosikan pembangunan dunia yang berdaya tahan.

"Kita harus selalu mempertimbangkan kesulitan yang dialami negara berkembang, dan mengakomodasi kepentingan mereka. Tiongkok mendukung Uni Afrika agar bergabung dengan G20," kata Xi.

Langkah yang telah ditempuh Tiongkok dalam mempromoskan pembangunan dunia

Di antara negara G20, Tiongkok berkontribusi 21% terhadap PDB dunia, 18% terhadap nilai perdagangan dunia, serta 29% terhadap populasi dunia pada 2021. Tiongkok juga aktif berperan dalam kerja sama ekonomi internasional dan tata kelola ekonomi dunia. Lebih lagi, Tiongkok bekerja sama dengan pihak lain untuk menggerakkan pertumbuhan dunia yang berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Beijing pun mengemukakan dua inisiatif penting dalam dua tahun terakhir: Global Development Initiative (GDI) dan Global Security Initiative (GSI) yang mendapat sambutan di seluruh dunia.

GDI ingin memenuhi target jangka panjang dan kebutuhan mendesak dalam pembangunan bersama di dunia, membina konsensus internasional tentang upaya mempromosikan pembangunan, serta memupuk motor penggerak baru untuk pertumbuhan dunia, sekaligus memfasilitasi pembangunan dan kemajuan bersama bagi semua negara.

Dalam satu tahun, lebih dari 60 negara bergabung Group of Friends dalam naungan GDI, menurut presiden Tiongkok tersebut.

Tiongkok juga membentuk Global Development and South-South Cooperation Fund, serta mengajukan 15 proyek "G20 Action for Strong and Inclusive Recovery", serta berpartisipasi dalam lima proyek lain dalam kerangka ini, seperti dijelaskan Xi.

Mengingat GSI menjunjung "visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan", Xi menggarisbawahi, resolusi konflik harus berlangsung lewat negosiasi dan penyelesaian sengketa terwujud lewat konsultasi, serta dukungan bagi seluruh upaya kondusif dalam penyelesaian krisis lewat cara-cara damai.

Mencatat ketahanan pangan dan energi sebagai tantangan yang paling mendesak dalam pembangunan dunia, Xi menilai, akar masalah dari krisis yang tengah terjadi bukan terletak pada produksi atau permintaan, melainkan kendala rantai pasok dan kerja sama internasional.

Tahun ini, Tiongkok, bersama enam mitra termasuk Indonesia dan Serbia, mengajukan "Initiative of International Cooperation on Resilient and Stable Industrial and Supply Chains", seperti dipaparkan Xi ketika menguraikan kontribusi Tiongkok dalam ketahanan pangan dan energi dunia selama beberapa tahun terakhir.

Tiongkok juga bergabung dengan negara-negara lain untuk mendorong pembentukan "Global Clean Energy Cooperation Partnership", serta mengemukakan "International Cooperation Initiative on Global Food Security" di G20, lanjut Xi.

Presiden Xi juga menyampaikan kepada anggota G20 bahwa Tiongkok akan selalu berkomitmen mempromosikan revitalisasi nasional dalam seluruh aspek melalui jalur modernisasi ala Tiongkok.

Bulan lalu, Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20 telah menetapkan target, tugas, dan kebijakan panduan yang sesuai dengan tujuan Partai dan negara pada periode lima tahun ke depan dan setelahnya.

"Langkah Tiongkok menuju modernisasi akan menghadirkan semakin banyak peluang bagi dunia, menciptakan momentum yang lebih kuat untuk kerja sama internasional, serta berkontribusi besar terhadap kemajuan manusia!" kata Xi menutup sambutannya. 

https://news.cgtn.com/news/2022-11-15/China-calls-on-G20-members-to-promote-inclusive-global-development-1eYLcYL1uzC/index.html

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami