omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN:World Data Forum dorong tata kelola data demi pembangunan berkelanjutan

2023-05-01 22:16

BEIJING, 1 Mei 2023 /PRNewswire/ -- World Data Forum (WDF) PBB yang baru ditutup Kamis lalu di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, mendorong tata kelola data yang lebih baik, serta kerja sama antara kalangan pemerintah guna menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

"Kini, pada abad ke-21, data menggantikan peran minyak bumi pada abad ke-20—motor penggerak pembangunan dan kemajuan," ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. "Data—ketika digunakan secara bertanggung jawab—menjadi tulang punggung bagi masa depan yang berkelanjutan".

Tiongkok turut berbagi pengalaman tentang tata kelola data di forum tersebut, serta berjanji untuk semakin berkontribusi terhadap tata kelola data dunia dengan menggelar berbagai pelatihan internasional, serta mempromosikan pembangunan UN Global Platform for Big Data China Hub.

Dalam kata sambutannya di forum ini, Presiden Tiongkok Xi Jinping berkata, Tiongkok ingin bekerja sama dengan negara lain untuk menerapkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 lewat tata kelola data.

Tiongkok juga ingin memperluas kerja sama data internasional dalam kerangka Global Development Initiative, menurut Xi.

Transformasi digital yang bermanfaat

Pemerintah Tiongkok telah menjalankan transformasi digital dan membantu kalangan perusahaan melakukan hal serupa dengan big data.

Biro Statistik Nasional Tiongkok (NBS) juga melakukan sensus tentang populasi negara, pertanian, perekonomian, dan bidang lain. Data yang terkumpul membantu NBS mengidentifikasi masalah sosial penting, menganalisis ekonomi, serta menyajikan fakta penting untuk proses perumusan kebijakan.

Teknologi data juga sangat mempermudah industri logistik Tiongkok, membantu perusahaan memprediksi beban kerja masa depan, serta mengalokasikan personel dan peralatan bahkan sebelum dibutuhkan. Hasilnya, rantai logistik semakin optimal dan mampu mengirim berbagai barang dengan sumber daya yang sama.

Tiongkok tak hanya mengalokasikan sumber daya teknologi data di dalam negeri, namun juga memberikan bantuan teknis kepada negara lain, menurut Shaida Badiee, Managing Director dan Salah Satu Pendiri Open Data Watch, lembaga ahli data nirlaba di Amerika Serikat.

Bekerja sama demi masa depan yang lebih lestari

Masa depan dunia yang lebih lestari tak akan tercapai oleh satu negara saja. Maka, strategi Tiongkok tentang big data membutuhkan kerja sama yang baik dengan seluruh dunia.

Tiongkok telah menjadi mitra UN Statistics Division, membantu lembaga ini menggarap proyek data dan pelatihan, menurut Francesca Perucci, Assistant Director, UN Statistics Division.

Kang Yi, Kepala NBS, berkata, Tiongkok membuka statistik dan teknologi data mutakhir dengan serius bersama negara berkembang lain.

Tiongkok akan mengadakan berbagai pelatihan internasional lewat lembaga investment trust, serta terlibat dalam penelitian dan pengembangan UN Global Platform for Big Data. Dengan demikian, Tiongkok berkontribusi terhadap tata kelola data dunia, seperti disampaikan Kang Yi.

Tautan: https://news.cgtn.com/news/2023-04-27/World-Data-Forum-calls-for-data-governance-for-sustainable-development-1jlJGCwgVTa/index.html

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami