omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: "Pendekatan Baru": Rumah sakit bersiap memprioritaskan pasien Covid-19

2022-12-15 13:40

BEIJING, 15 Desember 2022 /PRNewswire/ -- Sejalan dengan panduan baru tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Tiongkok, pemerintah dan rumah sakit setempat di seluruh negara ini mengoptimalkan layanan medis dan alokasi sarana medis. Tujuannya, mengantisipasi kemungkinan lonjakan jumlah pasien, serta merawat warga lansia dan kelompok yang paling rentan secara lebih baik. 

Pada 11 November lalu, Tiongkok mengumumkan 20 protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang baru. Selain itu, Tiongkok juga melansir 10 protokol baru lainnya pada 7 Desember guna mengoptimalkan kebijakan pengendalian Covid-19.

Protokol tersebut membutuhkan peningkatan sumber daya medis untuk memprioritaskan pasien Covid-19.

Setelah varian Omicron baru saja menyebar cepat, dan memiliki tingkat penularan yang tinggi, beberapa rumah sakit di kota-kota besar, termasuk Beijing, Shanghai, dan Wuhan, dipenuhi antrean masyarakat selama berjam-jam untuk memasuki klinik perawatan gejala demam.

Demi menghindari kepanikan dan tekanan terhadap sumber daya medis, pemerintah dan rumah sakit setempat merenovasi rumah sakit temporer, menambah jumlah tempat tidur unit gawat darurat (UGD), serta menyalurkan sarana medis secara lebih baik. 

Tiongkok membangun rumah sakit temporer untuk menampung dan merawat pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan, serta menghentikan penyebaran virus. Setelah pelonggaran protokol pengendalian dan pencegahan Covid-19, semakin banyak rumah sakit temporer yang direnovasi, serta beralih fungsi menjadi rumah sakit tingkat kota berdasarkan masing-masing jumlah penduduk di kota tersebut.

Menurut Jiao Yahui, General Director, Bureau of Medical Administration, instansi dalam naungan National Health Commission, dalam sebuah acara jumpa pers pada 9 Desember lalu, rumah sakit tingkat kota ini merawat pasien, alih-alih sekadar mengisolasi pasien seperti di rumah sakit keliling. Dia juga berkata, 10% tempat tidur di rumah sakit ini akan beralih menjadi tempat tidur unit gawat darurat (UGD).

"Sebanyak 138.100 tempat tidur UGD tersedia di Tiongkok, 106.500 di antaranya milik lembaga medis papan atas. Secara rata-rata, 10 tempat tidur UGD dibutuhkan setiap 100.000 orang," kata Jiao.

Pakar juga menyediakan informasi berguna bagi publik tentang virus tersebut, serta meminta pasien tanpa gejala dan pasien dengan gejala ringan tidak memadati rumah sakit atau menghubungi nomor telepon darurat 120 agar sumber daya medis tetap tersedia untuk merawat kasus yang parah.

Banyak rumah sakit di Tiongkok mulai mengubah pendekatannya.

Lu Wei, seorang Ahli Urologi di rumah sakit tingkat distrik, Chongqing, Tiongkok Barat Daya, kepada CGTN, mengatakan, rumah sakit temporer yang dibangun rumah sakit tingkat distrik untuk memisahkan dan merawat pasien Covid-19 segera dinonaktifkan sejalan dengan perubahan kebijakan nasional.

"Ratusan pasien dan tenaga kesehatan tak mudah bekerja di rumah sakit temporer yang memiliki keterbatasan, dan lokasinya jauh dari keluarga mereka," ujar Lu. "Apalagi, kondisinya semakin berat ketika mereka harus bekerja di fasilitas ini dalam waktu yang lebih lama."

Menurut Lu, ketimbang membuka rumah sakit temporer, rumah sakit tingkat distrik memperluas unit perawatan gejala demam dan mengalihkannya menjadi unit perawatan khusus bagi pasien Covid-19. Dokter dari departemen lain juga dapat bertugas di unit khusus ini, tanpa ketentuan karantina yang berlebihan.

Pasien yang menderita penyakit lain pun tidak lagi wajib mengikuti tes Covid-19, hanya pasien lansia yang harus diperiksa, dan perhatian khusus akan diberikan kepada pasien lansia yang terbukti positif Covid-19, seperti dijelaskan Lu.

Beijing juga mendirikan klinik baru dan ruang konsultasi untuk perawatan gejala demam, atau memperluas klinik yang telah tersedia, serta mengharuskan seluruh rumah sakit tingkat dua atau di atasnya, serta lembaga medis primer yang memenuhi persyaratan untuk mendirikan klinik perawatan demam.

Di banyak tempat, termasuk Beijing dan Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, berbagai rumah sakit membuka layanan daring khusus untuk perawatan Covid-19 sehingga pasien yang bergejala dapat mengajukan pertanyaan lewat internet.

Rumah sakit di Shanghai telah membuka kanal admisi khusus untuk menerima pasien dengan tes asam nukleat atau antigen yang dinyatakan abnormal.

"Kami telah mendirikan beragam unit medis dan menyediakan kanal yang berbeda-beda untuk berbagai jenis pasien. Tujuannya, memastikan semua pasien dapat menerima perawatan medis secara tepat waktu. Bagi pasien yang mengidap penyakit parah, mereka akan mendapatkan layanan medis secara tepat waktu, terlepas dari tes Covid-19 mereka dinyatakan negatif atau tidak," papar Ma Xin, Deputy President, Huashan Hospital, Fudan University di Shanghai,

https://news.cgtn.com/news/2022-12-13/-New-Approaches-Hospitals-gear-up-to-prioritize-COVID-19-patients-1fJokZulTY4/index.html

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami