SHANGHAI, 17 Maret 2021 /PRNewswire/ -- Shanghai Electric ("Perusahaan") (SEHK: 02727, SSE: 601727), produsen dan vendor terkemuka di dunia untuk peralatan pembangkit listrik dan peralatan industri, serta jasa integrasi, bermitra dengan Dalian Institute of Chemical Physics of the Chinese Academy of Sciences ("Dalian Institute") untuk menggagas Proton Exchange Membrane (PEM) Hydrogen Production Technology R&D Center pada 4 Maret lalu. Kedua pihak telah meneken kontrak kerja sama untuk proyek "Megawatt Modular and High-Efficiency PEM Hydrogen Production Equipment and System Development". Kemitraan tersebut menjadi langkah penting yang dijalankan Shanghai Electric dalam sektor energi hidrogen.
Sebagai salah satu produsen peralatan energi terbesar di Tiongkok, Shanghai Electric memimpin pengembangan hidrogen ramah lingkungan (green hydrogen) sebagai bagian dari inisiatif energi bersih Tiongkok. Salah satu topik yang sering dibahas dalam rapat Dua Sesi, Rencana Lima Tahunan Ke-14 pada tahun ini adalah hidrogen ramah lingkungan. Dengan dukungan besar pemerintah dan tingginya minat industri, tahun 2021 menjadi "Titik Awal" bagi industri energi hidrogen.
Saat ini, Shanghai Electric dan Dalian Institute telah mencapai kesepakatan tahap awal tentang jalur pengembangan industri untuk memproduksi listrik dari energi baru dan electrolyzed water hydrogen. Sebagai bagian dari kemitraan tersebut, kedua pihak akan terus meningkatkan potensi transformasional dari PEM electrolyzed water hydrogen, mempercepat pengembangan produk-produk PEM electrolyzed hydrogen yang berdaya saing, serta mempromosikan berbagai aplikasi dan skenario industri. Lebih lagi, Shanghai Electric dan Dalian Institute akan terus memperluas kerja sama ini di seluruh industri energi hidrogen demi mempercepat industrialisasi secara keseluruhan.
Energi hidrogen memiliki potensi terbesar di antara seluruh bentuk energi bersih, dan kunci bagi pengembangan hidrogen terletak pada aktivitas produksinya. Saat ini, sebagian besar hidrogen diproduksi dari bahan bakar fosil, penggantian dan pemurnian hidrogen sebagai proses turunan di industri, serta diproduksi oleh elektrolisis air. Sejumlah proses ini menghasilkan banyak emisi karbon. Peralatan elektrolisis air PEM telah berkembang pesat di seluruh dunia, dan telah menghadirkan sejumlah teknologi tanpa emisi karbon. Hasilnya, hidrogen ramah lingkungan dan bersih dapat terwujud. Terobosan ini kelak berperan besar dalam membantu Tiongkok untuk mewujudkan puncak emisi karbon dan target netralitas karbon.
Untuk itu, potensi pasar bagi hidrogen yang diproduksi dari air elektrolisis sangat besar. Menurut perkiraan, pada 2050, energi hidrogen akan menguasai sekitar 10% pangsa pasar energi Tiongkok, sementara, tingkat permintaannya akan mencapai 60 juta ton, dan nilai produksi tahunannya kelak menembus RMB 10 triliun. Laporan "Hydrogen: Tracking Energy Integration" yang diterbitkan International Energy Agency pada Juni 2020, mencatat bahwa jumlah proyek yang memproduksi hidrogen dengan elektrolisis di dunia dan kapasitas terpasangnya, telah meningkat drastis. Volume produksi meroket dari 1 MW pada 2010 hingga mencapai lebih dari 25 MW pada 2019. Besarnya minat industri ini terwujud berkat potensi hidrogen yang diperkirakan dapat bersanding dengan gas alam sebagai sumber energi penting dalam perdagangan internasional, bahkan hidrogen mungkin bisa menggantikan gas alam. Dalam laporan "2020 The Dawn of Green Hydrogen" yang dirilis PwC, volume hidrogen eksperimental akan mencapai 530 juta ton pada pertengahan abad mendatang.
Shanghai Electric telah berfokus pada energi hidrogen sejak beberapa tahun lalu, mengingat potensi besarnya sebagai salah satu teknologi energi baru pada masa depan, dan secara khusus, kemampuan hidrogen untuk mendukung kendaraan dengan energi baru. Pada 2016, Central Research Institute milik Shanghai Electric mulai berinvestasi dalam litbang untuk mengkaji sistem sel bahan bakar dan teknologi stack. Pada 2020, Shanghai Electric telah memiliki fuel cell engine yang dikembangkan sendiri, berkapasitas 66 kW dan mampu berfungsi di tengah suhu dingin, bahkan hingga -30°C. Produk fuel cell engine ini telah lulus dari tes yang dilakukan National Motor Vehicle Product Quality Inspection Center. Produk ini mengadopsi sistem sirkulasi hidrogen buatan Shanghai Electric, menghasilkan tenaga besar dan memiliki daya tahan yang mengesankan, serta berpotensi menggantikan mesin berbahan bakar bensin dan diesel pada kendaraan komersial.
Sejalan dengan teknologi yang kian berkembang, hidrogen telah memasuki fase percepatan industrialisasi. Shanghai Electric memanfaatkan berbagai peluang untuk menggerakkan perkembangan dan transformasi energi ramah lingkungan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Shanghai Electric membentuk Hydrogen Energy Division pada 2010 guna mempercepat perkembangan hidrogen, dan menghadirkan era baru bagi energi ramah lingkungan serta bersih.
Sebagai salah satu produsen peralatan energi terbesar di Tiongkok, Shanghai Electric menguasai keahlian pengembangan proyek, pemasaran, investasi dan pendanaan, serta engineering, procurement and construction (EPC). Untuk itu, Shanghai Electric terus mempercepat pengembangan dan inovasi energi baru. Shanghai Electric juga memiliki daya saing dalam hal sinergi dan sumber daya dalam rantai industri, baik dari pembangkit listrik di sektor hulu hingga metalurgi kimia di sektor hilir. Gabungan dari aspek-aspek ini kelak mempercepat kiprah Shanghai Electric dalam bidang produksi hidrogen.
Saat ini, Shanghai Electric telah menggarap beberapa proyek percontohan dalam industri energi terpadu untuk hidrogen ramah lingkungan di Ningdong Base, salah satu dari empat kawasan percontohan untuk industri kimia-batubara modern di Tiongkok. Sejumlah proyek yang digarap Shanghai Electric termasuk "source-grid-load-storage-hydrogen" Ningdong Base. Proyek ini mengintegrasikan kegiatan produksi energi terbarukan, penyimpanan energi, produksi hidrogen dari elektrolisis, serta seluruh rantai industri kimia/metalurgi yang ramah lingkungan.
Pada Desember 2020, Shanghai Electric meneken kontrak kerja sama untuk mengembangkan proyek energi "source-grid-load-storage-hydrogen" di Otog Front Banner, Inner Mongolia. Dilengkapi sistem penyimpanan energi elektrokimia berskala besar dan peralatan produksi hidrogen, proyek tersebut akan membangun basis pembangkit listrik dengan energi baru yang berskala masif, serta mendukung kawasan ini dalam mewujudkan pasokan energi bertenaga dingin, panas, kelistrikan, tenaga uap, dan hidrogen secara efisien.