SEOUL, Korea Selatan, 12 Mei 2021 /PRNewswire/ -- Ajang "Sunhak Peace Prize" mengapresiasi sejumlah tokoh atau lembaga yang telah berkontribusi besar terhadap perdamaian dan kesejahteraan generasi masa depan. Secara khusus, pihak Komite mempertimbangkan tiga bidang pencapaian ketika mengevaluasi para kandidat: Pembangunan Manusia yang Berkelanjutan, Resolusi Konflik, dan Pelestarian Alam. Para pemenang "The Sunhak Peace Prize" terpilih setiap dua tahun oleh dewan juri berskala internasional, dan menerima hadiah senilai $1 juta.
Dr. Hak Ja Han Moon mengadakan "Sunhak Peace Prize" demi meneruskan warisan dan visi almarhum suaminya, Pendeta Dr. Sun Myung Moon, pendiri Universal Peace Federation, yang mengabdikan diri untuk mempromosikan perdamaian. Acara Penyerahan Penghargaan yang Kelima akan berlangsung pada 2022.
Kriteria Penilaian:
- Sejumlah kontribusi dalam pembangunan manusia yang berkelanjutan, resolusi konflik, atau pelestarian alam
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat dari beragam bangsa, ras, agama, dan kebudayaan demi mewujudkan perdamaian
Dewan juri akan menentukan para Pemenang "Sunhak Peace Prize" pada Desember 2021. Pengumuman resmi akan dirilis setelahnya. Acara penyerahan penghargaan akan diadakan pada April 2022 di Korea Selatan. Formulir nominasi bisa diunduh dari laman resmi (http://sunhakpeaceprize.org/).
Ajang perdana "Sunhak Peace Prize" berlangsung pada 2015, dan penghargaan ini diberikan kepada Anote Tong, mantan Presiden Kiribati, atas berbagai upayanya dalam meningkatkan kesadaran publik tentang perubahan iklim dan naiknya permukaaan laut; dan, Dr. Modadugu Vijay Gupta, sosok yang meningkatkan produktivitas perikanan dengan mengembangkan metode akuakultur.
Ajang kedua diadakan pada 2017, dan berfokus pada krisis pengungsi global. Saat itu, penghargaan diterima oleh ahli bedah asal Italia, Dr. Gino Strada dan seorang tenaga pengajar Dr. Sakena Yacoobi.
Para pemenang penghargaan "Sunhak Peace Prize" ketiga pada 2019, berfokus pada isu perdamaian dan pembangunan di Afrika, adalah Dr. Akinwumi Adesina, Presiden Bank Pembangunan Afrika (African Development Bank) dan Waris Dirie, Pendiri Desert Flower Foundation.
Sementara, "Sunhak Peace Prize" pada 2020 diterima oleh Presiden Republik Senegal Macky Sall dan Pendeta Munib A. Younan, Presiden Kehormatan Religions for Peace. Demi memperingati hari ulang tahun Pendeta Sun Myung Moon yang Ke-100, kategori khusus "Founders' Centenary Award" diberikan kepada mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.
Narahubung