omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Menurut Sebuah Riset Terbaru, Kalangan Organisasi di Asia Pasifik Semakin Sering Berinvestasi pada AI dan Sukses Membuat Perkembangan

2021-07-07 12:03
-Riset terbaru mengungkap tren-tren terkini tentang tingkat perkembangan AI di Asia Pasifik; pada 2020, 70% investasi AI yang dilakukan kalangan organisasi tidak terdampak atau bahkan meningkat

SINGAPURA, 7 Juli 2021 /PRNewswire/ -- Hari ini, Dataiku meluncurkan riset IDC InfoBrief yang disponsorinya tentang perkembangan kecerdasan buatan (AI) di Asia Pasifik. Lebih lagi, riset ini memaparkan tingkat penggunaan AI di Asia/Pasifik, perbandingan strategi, kemampuan, dan praktik yang mempercepat ketersediaan nilai tambah. Secara khusus, riset berjudul "IDC InfoBrief - Artificial Intelligence Practices That Deliver Results" menyajikan dampak krisis kesehatan global terhadap investasi dan perkembangan teknologi di wilayah tersebut.

Menurut riset ini, jumlah perusahaan yang mulai menggunakan AI pada 2020 telah bertambah hampir dua kali lipat dari 2019. Perusahaan-perusahaan ini bahkan telah membuat perkembangan AI, lebih sedikit bereksperimen, serta melaksanakan proyek secara lebih rutin dan terkoordinasi. Tingkat perkembangan yang lebih baik mencerminkan pentingnya sejumlah proses (misalnya, tata kelola AI, MLOps, dan lain-lain). Proses-proses ini menjamin eksekusi sistematis dan peningkatan sistem AI secara berkelanjutan.

"Pengembangan AI di Asia Pasifik terus berlangsung cepat," kata Dr. Chris Marshall, Associate Vice President, Analytics, Big Data and Artificial Intelligence, IDC Asia/Pacific, dan salah satu penulis InfoBrief. "Kami telah beralih dari proyek uji coba AI yang terisolasi melalui pusat-pusat keunggulan, dan menuju aplikasi-aplikasi AI lo-code yang terdistribusi pada berbagai platform perusahaan."

Dalam hal teknologi, 43% organisasi yang berinvestasi dalam AI telah menggunakan platform perusahaan guna mengonsolidasikan sumber daya. Riset ini membuktikan bahwa teknologi tak hanya berperan sebagai satu-satunya solusi. Data, SDM, dan proses memiliki peranan yang berbeda-beda sejalan dengan tingkat perkembangan organisasi. Untuk itu, platform AI dapat menjadi akselerator bagi berbagai perusahaan dalam seluruh tahap perkembangan AI.

"Salah satu kesimpulan riset ini, organisasi yang menerapkan AI dalam strategi bisnis akan mempercepat pertumbuhan usaha dan mengungguli para pesaingnya," jelas Richard Jones, General Manager, Asia Pasifik, Dataiku. "Perusahaan yang ingin mengikuti tren pada tiga hingga lima tahun ke depan harus mulai menanamkan investasi dan menjalankan proses kerja pada AI. Kabar baiknya, banyak praktik yang telah teruji kini tersedia dan dapat dilakukan kalangan perusahaan."

Untuk informasi lebih lanjut, silakan membaca riset IDC InfoBrief yang selengkapnya, "Artificial Intelligence Practices That Deliver Results".

Tentang Dataiku

Dataiku adalah platform kecerdasan buatan (AI) dan machine learning terkemuka di dunia. Dataiku mendukung kegesitan organisasi dalam mengelola data lewat AI secara kolaboratif, elastis, dan bertanggung jawab. Seluruh layanan ini tersedia dalam skala korporasi.

Ratusan perusahaan telah memakai Dataiku guna menunjang aktivitas bisnis utama dan mengikuti berbagai tren, termasuk model-model AI yang mendeteksi tindak penipuan, mencegah pelanggan berhenti memakai layanan perusahaan, pemeliharaan prediktif, optimasi rantai pasok, dan lain sebagainya. Dataiku dirancang untuk kalangan perusahaan yang ingin mendemokratisasi AI pada seluruh jenjang organisasinya, mendukung kegesitan dan kesiapan perusahaan lewat data yang mudah digunakan setiap orang, dari kalangan analis hingga ahli data.

 

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami