SenseTime meluncurkan SenseTime International AI Innovation Hub di Singapura guna mendukung Digitalisasi di Asia Tenggara

JAKARTA, Indonesia, 19 Juli 2021 /PRNewswire/ -- SenseTime, perusahaan Artificial Intelligence ("AI") global, hari ini meluncurkan SenseTime International AI Innovation Hub ("Hub") di Singapura yang menjadi sarana di Asia Tenggara untuk mengembangkan kapabilitas AI. SenseTime juga menegaskan kembali komitmennya untuk membina bakat-bakat AI yang berada di Singapura melalui dua Nota Kesepahaman ("MoU"), MoU dengan Business China dan dengan Institute of Technical Education (ITE) Singapura, untuk mendukung kapabilitas AI di Singapura. Peluncuran Hub diresmikan oleh Tamu Kehormatan Ibu Sun Xueling, Menteri Negara Kementerian Pendidikan Singapura, yang sekaligus menjadi saksi pada penanda-tanganan kedua MoU tersebut.

Dengan AI yang diproyeksikan mampu meningkatkan 10-18% PDB di seluruh Asia Tenggara dan berkontribusi hampir US$1 triliun bagi kawasan perekonomian wilayah tersebut di tahun 2030^[1]. Hub di Singapura kelak akan memamerkan teknologi perusahaan AI dan teknologi Computer Vision yang dikembangkan oleh SenseTime, Hub juga menjadi laboratorium interaktif dan menarik yang membantu kalangan perusahaan memanfaatkan keunggulan AI guna mempercepat ekonomi digital di Asia Tenggara, serta mewujudkan berbagai peluang baru melalui connected intelligence.

Demi mengembangkan ekosistem AI di Singapura melalui budidaya bakat dan pembinaan generasi muda, SenseTime bekerjasama dengan Business China dan ITE Singapura untuk menyediakan pengetahuan dan pengalaman praktis AI kepada para mahasiswa lokal, mahasiswa pascasarjana, dan orang awam yang meminati AI guna mengembangkan keahlian teknis.

"Berkat posisi Singapura sebagai pusat keuangan global dan potensi pertumbuhannya sebagai pusat inovasi AI di Asia Tenggara, negara ini menjadi lokasi strategis dalam rencana ekspansi SenseTime. Keputusan mendirikan Hub di Singapura akan menjadi landasan dan bukti komitmen kami terhadap inovasi dan penggunaan AI pada kalangan perusahaan di wilayah tersebut. Dengan reputasi kami di sektor akademik, kami ingin menghadirkan berbagai inovasi orisinal dan memegang tanggung jawab pengembangan teknologi AI guna mempercepat ekonomi digital di Asia Tenggara," ujar Dr. Xu Li, Salah Satu Pendiri Perusahaan dan Chief Executive Officer, SenseTime Group. 

"Lebih dari 70% konsumen Asia Tenggara sepakat bahwa AI berperan vital bagi masa depan wilayahnya^[1]. Di saat yang sama, kalangan pemerintah dan vendor AI memiliki kebutuhan untuk membekali tenaga kerja di Asia Tenggara dengan keahlian dasar AI. Oleh karena itu, SenseTime memperkuat komitmen untuk mempromosikan dan memfasilitasi perkembangan AI di seluruh kawasan Asia Tenggara melalui International AI Innovation Hub. Dengan demikian, generasi muda mampu menguasai keahlian penting di era teknologi digital," kata Martin Huang, Managing Director, SenseTime International.

Peluncuran Hub

Peluncuran Hub SenseTime memfasilitasi kalangan perusahaan di Asia Tenggara untuk bereksperimen lebih banyak dengan AI dan menemukan solusi praktis yang dipimpin oleh AI untuk mengatasi berbagai kendala di dunia nyata dalam. Dengan demikian, mereka juga dapat mempercepat transformasi digital.

Hub menampilkan delapan zona yang memamerkan berbagai aplikasi AI di dunia nyata, seperti di sektor-sektor augmented reality dan mixed reality, pendidikan, kesehatan, interaksi pelanggan; pengunjung Hub dapat menikmati lingkungan yang didukung sederet teknologi unggulan SenseTime, dan merefleksikan berbagai peluang yang terwujud melalui AI.

Beberapa aspek penting Hub termasuk:

Pendidikan AI

Pengunjung Hub secara langsung dapat menyaksikan SenseTime Edu—solusi-solusi lengkap Pendidikan AI dari SenseTime - termasuk platform belajar dengan modul yang berbasis pada web SenseStudy, modul pemrograman langsung lewat SenseRover Mini dan robot SenseStorm. Sejumlah solusi ini akan membantu pengunjung, khususnya tenaga pendidik, untuk mempersonalisasi metode belajar AI agar sesuai dengan gaya belajar para mahasiswa mereka.

Augmented Reality untuk Sektor Pariwisata dan Kebudayaan

Zona menarik dengan platform Augmented Reality (AR) SenseTime, SenseMARS, menghubungkan dunia virtual dengan dunia nyata guna mewujudkan pengalaman dan interaksi baru kepada segmen pengguna-akhir.

Para pengunjung dapat berinteraksi dengan simulasi AR untuk gedung-gedung Merlion dan Marina Bay Sands, serta berfoto dengan atraksi-atraksi tersebut. Teknologi-teknologi AR juga dapat mendukung pameran museum dan instalasi seni, seperti layar digital interaktif "Smile2Vote" di ajang Singapore Art Week 2020.

Augmented Reality untuk Sektor Hiburan dan Ritel

Zona eksperimen dengan SenseMARS mengidentifikasi ekspresi dan gerakan tubuh secara sangat akurat, bahkan di tengah kondisi pencahayaan ekstrem sehingga mewujudkan interaksi mixed reality.

Pengunjung dapat mencoba pengalaman hiburan dan ritel AR terbaru, termasuk peta interaktif dan periklanan AR yang terwujud berkat post-processing rendering engine canggih dari SenseMARS.

Membina Praktisi AI Global bersama Business China

Untuk membekali generasi muda dan berbakat di Singapura dengan berbagai kompetensi di sektor AI, baik di pasar Tiongkok dan wilayah lain, serta untuk membantu generasi muda dan berbakat Tiongkok untuk memahami iklim ekonomi dan bisnis di Singapura, SenseTime menandatangani MoU dengan Business China guna menyediakan berbagai kesempatan magang dan program pertukaran internasional bagi generasi muda yang berbakat di kedua negara.

Melalui MoU ini, SenseTime akan bergabung dengan Youth Interns Exchange Scheme (YES)yang digagas Singapura-Tiongkok. Program ini menawarkan peluang magang bagi mahasiswa dari Singapura dan Tiongkok di kantor-kantor SenseTime di Tiongkok dan Singapura. Para peserta program akan mengikuti rangkaian kegiatan, seperti program pelatihan dan forum teknologi, bersama pebisnis teknologi dan pelaku industri asal Tiongkok. Harapannya, para peserta akan memperoleh pengalaman kerja lintasnegara secara langsung.

SenseTime juga akan meluncurkan program baru yang memperkenalkan iklim bisnis Tiongkok kepada mahasiswa, yakni Industrial Post-graduate Programme (IPP). Melalui IPP, SenseTime akan membekali generasi muda yang berbakat dengan pemahaman yang baik tentang kondisi ekonomi, bisnis, sosial, kebudayaan, dan pendidikan di Tiongkok.

"Program magang dapat menjadi batu loncatan bagi karier profesional mahasiswa, mereka juga dapat membantu kalangan perusahaan untuk mengembangkan perencanaan generasi muda yang potensial. Untuk itu, Business China dengan senang hati bekerja sama dengan SenseTime untuk menawarkan program magang di kantor-kantor SenseTime di Singapura dan Tiongkok. Karena mahasiswa yang berasal dari  Singapura dapat mengajukan program magang di Tiongkok, begitu pula sebaliknya. Program ini merupakan kesempatan besar untuk membina generasi muda Singapura-Tiongkok yang cerdas, sebagai salah satu target strategis Business China, di industri AI yang berkembang pesat. Kami optimis bahwa kerjasama ini akan berperan besar dalam pengembangan kompetensi dan keahlian profesional AI, terutama mengapresiasi kebudayaan lokal dan lingkungan operasional di Singapura, Tiongkok, dan wilayah-wilayah lain, serta memfasilitasi kolaborasi lintaswilayah," ujar Tin Pei Ling, Chief Executive Officer, Business China.

Pembinaan SDM Lokal di Bidang AI Bersama ITE

Bertepatan dengan peluncuran Hub, SenseTime memperkuat komitmennya dalam mempromosikan dan memfasilitasi pendidikan AI di Singapura melalui penanda-tanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan ITE untuk bersama-sama mengembangkan kompetensi AI bagi mahasiswa dan staf universitas.

Melalui MoU selama dua tahun ini, SenseTime dan ITE ingin membekali mahasiswa dan staf ITE, serta orang awam dengan berbagai kompetensi teknis AI melalui:

• dukungan peningkatan kompetensi AI bagi tenaga pendidik di ITE, yakni menyediakan kurikulum Pendidikan AI SenseStudy lewat program Train-the-Trainer,
• program Pendampingan Industri (Enhanced Industrial Attachment) bagi mahasiswa ITE bersama mitra-mitra SenseTime dengan tujuan, mengeksplorasi dan menggarap berbagai proyek proof-of-concept (POC) di industri AI melalui pendampingan dan mentor; serta
• program Pendidikan Berkelanjutan dan Pelatihan bagi peserta dewasa dalam bidang Computer Vision dan Smart City, dengan sertifikasi yang diberikan setelah menyelesaikan program.

"Berkat kemitraan berharga ini, ITE akan memanfaatkan keahlian SenseTime dalam teknologi deep learning dan computer vision guna mengembangkan kompetensi AI di kalangan mahasiswa, staf, dan peserta didik dewasa. Kami sangat bersemangat untuk mengembangkan AI dengan dukungan SenseTime," kata Low Khah Gek, CEO, ITE.

Tentang SenseTime

SenseTime adalah perusahaan global yang mengembangkan berbagai teknologi AI untuk memajukan perekonomian dunia, masyarakat, dan kemanusiaan demi masa depan yang lebih baik.

Kami telah membuat beberapa terobosan teknologi, salah satunya, sistem komputer pertama di dunia yang memiliki deteksi lebih baik dari mata manusia. Dengan reputasi di dunia akademik, kami berinvestasi dalam riset dasar guna mengembangkan pengetahuan dan kemutakhiran teknologi AI dan. SenseTime termasuk salah satu kontributor karya ilmiah terbanyak dalam komunitas riset.

Dengan memegang prinsip-prinsip dalam Kode Etik AI, tim global yang mencakup generasi muda berbakat mengembangkan algoritma AI orisinal yang berdampak positif terhadap masyarakat. Dengan demikian, kami menjadi penyedia algoritma AI terkemuka di dunia, dan salah satu produsen algoritma AI yang paling efisien.

Sederet teknologi deep learning dan computer vision yang dikembangkan SenseTime telah menggerakkan berbagai industri, seperti pendidikan, kesehatan, smart city, otomotif, keuangan, ritel, smart industry, komunikasi, dan hiburan. Kini, sejumlah teknologi kami telah mendapat kepercayaan pelanggan dan mitra di seluruh dunia untuk mengatasi berbagai tantangan di dunia nyata. Kedepannya, kami ingin mendukung lebih banyak industri dengan platform AI dan, membangun ekosistem AI yang lebih kuat bersama pelaku industri dan akademisi.

Kami telah menjangkau berbagai pasar termasuk Hong Kong, Tiongkok Daratan, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Taiwan, dan Macau. Informasi lebih lanjut tersedia di situs SenseTime, serta laman-laman LinkedIn, Twitter dan Facebook.

Tentang Business China

Didirikan pada November 2007 oleh Bapak Pendiri dan Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, Business China memiliki misi untuk membina masyarakat Singapura yang inklusif, memakai dwibahasa, dan mengapresiasi dua kebudayaan. Hal tersebut dilakukan Business China melalui penggunaan bahasa Mandarin secara luas sebagai alat komunikasi yang mendukung warisan kebudayaan multikultural, serta mengembangkan jembatan kebudayaan dan ekonomi yang menghubungkan dunia dan Tiongkok.

Informasi lebih lanjut tersedia di situs Business China. Ikuti kanal-kanal media sosial kami di Facebook, Instagram, dan LinkedIn.

Tentang Institute of Technical Education (ITE)

Institute of Technical Education (ITE) terbentuk sebagai lembaga pendidikan tinggi pada 1992 dan berada dalam naungan Kementerian Pendidikan Singapura. ITE menjadi penyedia program pengembangan karier dan pendidikan teknis, serta penyusun sertifikasi keahlian dan standar keterampilan di tingkat nasional bagi warga Singapura untuk ekonomi masa depan. ITE menawarkan tiga program utama - (1) Pelatihan Prakerja bagi generasi muda yang telah menyelesaikan pendidikan menengah (2) Pendidikan Berkelanjutan dan Pelatihan bagi orang awam, dan (3) Program Studi-Kerja dan berbasis Industri dengan belajar bersama perusahaan pemberi kerja. Dengan Model Pengelolaan "Satu Sistem ITE, Tiga Perguruan Tinggi", ITE memiliki tiga perguruan tinggi— ITE College Central, ITE College East, dan ITE College West. Informasi lebih lanjut tersedia di situs kami, https://www.ite.edu.sg