omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Sejumlah riset baru tentang mekanisme Lianhua Qingwen melawan SARS-CoV-2

2021-11-05 09:11

BEIJING, 5 November 2021 /PRNewswire/ -- Demi mencegah dan mengendalikan pandemi, "tiga obat dan tiga resep" telah dianjurkan dengan memakai obat-obatan tradisional Tiongkok, termasuk obat unggulan "Lianhua Qingwen" buatan Yiling Pharmaceutical yang telah banyak dikonsumsi masyarakat untuk mencegah epidemi. Setelah semakin populer, ilmuwan telah melakukan penelitian dasar dan studi klinis guna membuktikan khasiat Lianhua Qingwen berdasarkan data ilmiah.

Mengandung hingga 85 bahan efektif yang mampu melawan SARS-CoV-2

Profesor Wu Caisheng dari School of Pharmaceutical Sciences, Xiamen University dan tim Chai Yifeng dari Naval Medical University membawa kabar baik tentang riset farmakologi Kapsul Lianhua Qingwen sebagai obat tradisional Tiongkok. Riset bertajuk "Identifikasi potensi farmakologi anti-Covid-19 pada obat tradisional Tiongkok kapsul Lianhua Qingwen, berdasarkan keterpaparan pada manusia dan skrining biokromatografi" ini telah diterbitkan Acta Pharmaceutica Sinica, jurnal ilmiah dengan faktor dampak sebesar 7.097. Riset ini juga menjadi bukti kuat bahwa Lianhua Qingwen dapat mencegah dan mengobati Covid-19.

Berdasarkan HRMS dan teknologi intelligent untargeted data mining, riset ini secara komprehensif mengkaji kandungan Kapsul Lianhua Qingwen dalam plasma dan urin manusia setelah dikonsumsi berulang kali. Hasil uji coba ini menunjukkan, 85 komponen terkait berhasil ditemukan dalam tubuh manusia yang telah mengonsumsinya berkali-kali, termasuk amygdalin, prunasin, glycyrrhizin, phillyrin A, phillyrin I, rhein, dan aloe emodin. Seluruh komponen tersebut memiliki kemampuan mengikat (binding affinity) reseptor ACE2. Perhatian ilmuwan juga tertuju pada fakta bahwa kandungan-kandungan ini memiliki kemampuan yang baik untuk mengikat reseptor ACE2, serta secara efektif mengikat lapisan kontak ACE2 dan spike protein. Sejumlah komponen yang mengikat reseptor ACE2 dapat menghambat SARS-CoV-2 dengan memengaruhi pengikatan ACE2 dan spike protein secara efektif. Dengan demikian, hal tersebut menjadi dasar untuk menguji khasiat Kapsul Lianhua Qingwen dalam pencegahan dan pengobatan Covid-19.

Pencapaian riset ini membuktikan komponen farmakologi dan mekanisme aksi Kapsul Lianhua Qingwen, serta menjelaskan cara kerja obat tersebut dan komponen yang mendukung khasiatnya dalam tubuh manusia. Riset ini juga melengkapi riset eksperimen dan bukti klinis dari Lianhua Qingwen dalam penyembuhan Covid-19.

Menawarkan hingga 55 khasiat sasaran untuk melawan SARS-CoV-2

Studi lain dari Wang Lin et al. dari First Teaching Hospital, Tianjin University of Traditional Chinese Medicine, telah diterbitkan jurnal Chinese Medicinal Materials. Dalam studi ini, bank data TCMSP dan TCMID, serta literatur terkait digunakan untuk memilah bahan aktif dan sasaran Lianhua Qingwen. Temuan studi ini menunjukkan 378 bahan aktif, 282 sasaran potensial, dan 55 sasaran biasa dengan 2019-nCOV berhasil ditemukan, dan 22 bahan utama juga teridentifikasi. Sebagian besar bahan-bahan ini mencakup quercetin, aloe emodin, dan wogonin, sedangkan, quercetin memiliki tingkat aktivitas tertinggi dan jumlah sasaran terbanyak. Bahkan, quercetin menawarkan sejumlah efek farmakologi, misalnya antiinflamasi, antivirus, dan immunomodulasi. Bahan ini juga menjadi komponen utama Forsythiae Fructus dan Lonicerae Japonicae Flos.

Saat pandemi terjadi, Lianhua Qingwen banyak digunakan di rumah sakit darurat di Wuhan, Tiongkok, termasuk Rumah Sakit Huoshenshan dan Rumah Sakit Leishenshan.

Sejak merambah pasar pada 2003, Lianhua Qingwen berhasil mendapat rekomendasi dalam lebih dari 20 protokol tingkat nasional di Tiongkok, termasuk virus influenza A, virus influenza B, flu burung, dan Covid-19. Selama lebih dari 10 tahun, Lianhua Qingwen pun dianjurkan dalam metode pengobatan penyakit ketika insiden kesehatan publik akibat virus menular terjadi dalam skala luas. Dalam konteks pencegahan dan pengendalian epidemi, diperparah oleh musim dingin yang terjadi lebih awal, masyarakat rentan terpapar demam, flu, dan Covid-19 secara sekaligus. Sewaktu demam, batuk, dan sejumlah gejala lain ditemukan, masyarakat sebaiknya mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan, serta selalu menjaga kesehatan diri dan keluarganya.

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami