BARCELONA, Spanyol, 2 Maret 2022 /PRNewswire/ -- Di ajang MWC Barcelona 2022, Rotating Chairman, Huawei, Guo Ping, membahas rencana Huawei melanjutkan strategi globalisasi, serta menambah investasi strategis dalam teknologi dasar. Lewat investasi ini, Huawei ingin mengubah teori fundamental, arsitektur, dan perangkat lunak yang menopang industri, meningkatkan daya saing jangka menengah dan panjang, serta menjamin kesinambungan industri TIK dalam kurun waktu yang lebih lama.
Dalam paparan yang disampaikan secara daring, berjudul "Just Look Up, Let's Light Up the Future", Guo mengulas dua hal penting yang menjadi tantangan dan peluang di dunia: digitalisasi dan netralitas karbon.
Teori dan arsitektur yang telah tersedia tidak mampu mendukung pesatnya permintaan digital.
Menurut sejumlah perkiraan, lebih dari 50% PDB global akan terdigitalisasi pada 2022. Ketika ekonomi digital dunia berkembang pesat, permintaan atas produk dan layanan digital telah melampaui ekspektasi. Guo menjelaskan, teorema Shannon dan arsitektur von Neumann terus mengalami kemandekan. Maka, industri harus menjajaki teori dan arsitektur baru guna mengubah paradigma teknologi demi mewujudkan kesinambungan digital.
Penurunan karbon berdampak terhadap kegairahan ekonomi digital dalam jangka panjang.
Mengenai netralitas karbon, Guo berkata, "Densitas konektivitas dan daya komputasi menentukan kekuatan ekonomi digital. Namun, kedua hal ini harus menjaga kegairahan ekonomi digital dalam jangka panjang. Maka, kita harus mempertimbangkan dimensi baru, penurunan karbon."
Dalam isu penurunan karbon, Huawei kini berpegangan pada strategi "More Bits, Less Watts". Selain meningkatkan fitur-fitur digital dasar, Huawei berkomitmen membuat produk dengan efisiensi energi 2,7 kali lebih besar. Target ini ditempuh Huawei melalui terobosan di bidang-bidang seperti teori, material, dan algoritma. Berkat perkembangan seperti ini, industri TIK dapat membantu industri lain menurunkan jejak karbonnya. Bahkan, angka penurunan jejak karbon ini kelak 10 kali lipat lebih besar ketimbang jejak karbon industri TIK sendiri.
• Huawei meningkatkan investasi strategis pada teknologi dasar guna mengubah paradigma teknologi.
Guo juga berkata, Huawei meningkatkan investasi strategis pada sejumlah teknologi dasar, serta berkolaborasi dengan mitra guna mengubah paradigma di tiga bidang: teori fundamental, arsitektur, dan perangkat lunak. Investasi ini secara bertahap tecermin dari daya saing produk Huawei. Daya saing tersebut akan menopang perkembangan jangka panjang dan pembangunan berkelanjutan Huawei dan industri TIK.
Investasi ini juga membantu perusahaan mendekati dan mungkin melampaui Batasan Shannon. Dengan mengeksplorasi teori dan teknologi baru, seperti MIMO generasi baru dan AI nirkabel, Huawei mengusung teknologinya mendekati Batas Shannon. Di saat bersamaan, riset Huawei tentang teori-teori baru seperti komunikasi semantik, menjadi panduan bagi industri dalam teori fundamental baru.
Huawe turut mengembangkan arsitektur baru yang menarik. Lebih lagi, Huawei tengah mengintegrasikan teknologi foton dan elektronik, serta mendesain arsitektur peer-to-peer yang mengatasi tantangan teknologi atau kemandekan teknis.
Dalam hal perangkat lunak, Huawei membangun perangkat lunak full-stack yang berorientasi pada AI, serta ekosistem perangkat lunak baru yang memenuhi lonjakan permintaan atas kapasitas komputasi sebagai dampak dari pesatnya pertumbuhan AI.
• "Sinergi perangkat lunak-keras" akan menjadi metode pada masa mendatang.
Guo menjelaskan, pengalaman pengguna terbaik berasal dari sinergi perangkat lunak-keras. Dia mengambil dua contoh yang menunjukkan cara Huawei menerapkan konsep ini dalam pengembangan produk TIK dan inovasi teknologi untuk evolusi jaringan. Pertama, algoritma optimal untuk AHR Turbo, membantu MetaAAU menghemat listrik dan meningkatkan kinerja. Kedua, terobosan algoritma dalam holographic optics yang mendukung OXC mencapai koneksi satu hop.
• Huawei adalah perusahaan yang menawarkan keahlian TIK terlengkap di industri digital.
Selama lebih dari 10 tahun terakhir, evolusi jaringan merupakan proses untuk memperkenalkan praktik TI terbaru hingga CT, mulai dari IP hingga komputasi awan, dan, kini AI. Sebagai perusahaan yang menawarkan keahlian TIK terlengkap di industri digital, Guo berkata, Huawei optimis bahwa pihaknya memperoleh keuntungan awal dalam evolusi jaringan menuju jaringan AI-native pada masa depan.
Saat menutup paparannya, Guo berkata, "Huawei akan meneruskan strategi globalisasinya, dalam standar produk, SDM, rantai pasok, dan lain-lain. Huawei berkomitmen membantu klien mencapai kesuksesan bisnis."
Ajang MWC22 Barcelona berlangsung dari 28 Februari hingga 3 Maret di Barcelona, Spanyol. Huawei memamerkan produk dan solusinya di stan 1H50 di Fira Gran Via Hall 1. Bersama operator global, praktisi industri, dan pemuka opini, Huawei akan mengulas berbagai hal, seperti tren industri, "GUIDE for the Future", serta pembangunan hijau yang merumuskan masa depan jaringan digital. Informasi lebih lanjut tersedia di https://carrier.huawei.com/en/events/mwc2022.