omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID th_TH

OMRON mengumumkan visi jangka panjangnya, "Shaping the Future 2030"

2022-03-10 09:05
--Menargetkan penjualan bersih senilai JPY 930 miliar dan pendapatan operasional senilai JPY 120 miliar dalam tahap pertama (FY 2024)

KYOTO, Jepang, 10 Maret 2022 /PRNewswire/ -- OMRON Corporation (Kantor Pusat: Shimogyo-Ku, Kyoto. President & CEO: Yoshihito Yamada) telah mengumumkan visi jangka panjang terbaru hingga 2030, dan rencana manajemen jangka menengah selama tiga tahun. Pengumuman ini dirilis OMRON dalam sebuah acara jumpa pers virtual yang berlangsung hari ini. Bertujuan mempercepat laju dan perluasan skala pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia, visi tersebut ingin mengatasi berbagai jenis isu sosial lewat teknologi Sensing & Control + think OMRON, seperti yang dijelaskan President & CEO, OMRON, Yoshihito Yamada.

Disebut "Shaping the Future 2030 (SF2030)", visi tersebut merupakan perluasan dari filosofi manajemen OMRON berdasarkan prinsip-prinsip yang telah dikenal luas. SF2030 juga menggarisbawahi integritas OMRON dalam membangun masyarakat berkelanjutan dan nilai perusahaan melalui integrasi pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan.

Sejalan dengan perkembangan sosio-ekonomi yang dinamis, selama 89 tahun terakhir sejak perusahaan terbentuk (pada 1933), OMRON telah berkembang dan menjaga pertumbuhan melalui visinya, yakni berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang lebih baik dengan mengatasi isu sosial lewat otomatisasi industri, serta solusi layanan kesehatan dan sistem sosial.

OMRON memperkirakan, dekade mendatang akan menjadi momen terwujudnya "masyarakat otonom" (autonomous society) [1], serta menghadirkan banyak isu sosial yang semakin beragam dan kompleks. Maka, visi jangka panjang OMRON, SF2030 memperhitungkan cara-cara untuk memaksimalkan potensi manusia melalui teknologi otomatisasi yang berorientasi pada manusia. Langkah ini mencakup hubungan yang lebih harmonis dan erat antara manusia dan mesin. OMRON meyakini, harmonisasi ini menjadi kunci mewujudkan potensi terbaik dari diri manusia, membantu tenaga kerja mengatasi kendala, serta menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan baik. Dengan demikian, kondisi tersebut akan mendorong perusahaan menciptakan nilai perusahaan dan nilai sosial terbaru demi menjaga dan memperkuat eksistensinya.

"Meski kami mampu meningkatkan profitabilitas, merespons perubahan, menerapkan manajemen berkelanjutan, dan mempertahankan nilai-nilai perusahaan lewat tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang lebih kuat, sistem sosio-ekonomi tetap dinamis dan terus mengalami perubahan besar. Kami ingin menciptakan model pertumbuhan otonom yang baik, dan selalu mengembangkan tata kelola perusahaan demi menjamin pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan," ujar Yoshihito Yamada, President & CEO, OMRON Corporation.

Menyadari transisi yang segera terjadi dalam sistem ekonomi—dari konsumsi dan produksi massal hingga upaya mewujudkan kelestarian alam di dunia— sebagai transformasi penting dalam masyarakat otonom, Yamada menjelaskan, "Transisi tersebut akan disertai disrupsi dalam sistem sosial akibat banyak faktor, termasuk perubahan iklim, penuaan penduduk, dan kesenjangan ekonomi yang semakin lebar. Skenario ini akan menghadirkan isu sosial baru yang lebih kompleks sehingga memerlukan solusi teknologi yang berkelanjutan. Hal ini menjadi peluang untuk meningkatkan kontribusi kami. Dengan demikian, kami tak hanya menciptakan nilai sosial yang lebih besar, namun juga memaksimalkan nilai perusahaan secara otomatis."   

Tiga isu sosial yang dinilai OMRON sebagai peluang-peluang relevan, dan ingin dijawab oleh OMRON melalui bisnisnya pada SF2030 adalah pencapaian netralitas karbon, terwujudnya masyarakat digital, dan angka harapan hidup sehat yang lebih panjang.

OMRON ingin membukukan penjualan bersih senilai RMB 930,0 miliar dan pendapatan operasional senilai JPY 120,0 miliar (FY2022-FY2024)—tahap pertama dari rencana manajemen jangka menengah SF2030 selama tiga tahun. Target tersebut ingin dicapai lewat arah pengembangan bisnis yang dilatarbelakangi isu-isu sosial:

  • Otomatisasi industri: Dunia bisnis akan meningkatkan perkembangan sektor manufaktur yang siap mendukung masyarakat berkelanjutan. Selalu berfokus mengatasi masalah kelangkaan tenaga kerja, dan meningkatkan produktivitas di beragam industri, OMRON akan mengembangkan pendekatan Otomatisasi inovatif. Tujuannya adalah membangun area produksi yang membentuk masa depan berkelanjutan ketika keselarasan antara lingkungan global dan kepuasan tenaga kerja tercapai.
  • Layanan kesehatan: Ditopang kemajuan besar dalam program "Zero Events" yang tengah berlangsung (upaya meniadakan penyakit pembuluh darah jantung), OMRON akan semakin berfokus pada kesehatan preventif dan layanan kesehatan jarak jauh. Di saat bersamaan, OMRON terus mendukung penggunaan alat-alat medis di rumah dan pengelolaan hipertensi berbasiskan data. Dengan demikian, layanan kesehatan yang lebih mudah diakses dan kehidupan yang lebih sehat terwujud bagi semua orang di seluruh dunia.
  • Solusi Sosial: Berkontribusi terhadap pemanfaatan dan penggunaan energi terbarukan secara efisien, OMRON akan ikut menciptakan infrastruktur berkelanjutan. Hal ini bertujuan mendukung kelangsungan masyarakat otonom mendatang. OMRON akan memakai teknologi kendali energi cerdas untuk mengumpulkan, melestarikan, dan mengoptimalkan energi.
  • Bidang perangkat dan solusi modul: OMRON akan semakin berkontribusi dalam penyebaran energi baru dan komunikasi berkecepatan tinggi dengan membuat perangkat yang lebih tangguh, canggih, dan efisien guna mempermudah dan meningkatkan kehidupan manusia.

Selain target keuangan, OMRON juga mencantumkan target-target nonfinansial "10+1" sebagai bagian dari target manajemen. Target-target nonfinansial ini berkaitan dengan Target-Target Pembangunan Berkelanjutan (SDG), serta kebutuhan masyarakat lokal sehingga mempertegas komitmen sosial OMRON.

Demi mendukung target-target ambisius ini, OMRON juga ingin mentransformasi manajemen perusahaan dan kelembagaannya. Berikut beberapa inisiatif penting yang ditempuh:

  • Beralih dari perspektif produk menuju nilai esensial: Sebagai sebuah organisasi, perspektif OMRON akan beralih dari menghasilkan kinerja dan valuasi berbasiskan kualitas menuju upaya menciptakan nilai esensial, menyediakan proposisi bisnis yang jauh lebih besar ketimbang menyelesaikan isu operasional. OMRON akan melibatkan pengguna dalam pengembangan solusi guna menjawab permasalahan sosial dan industri yang lebih luas.
  • Evolusi model bisnis: OMRON ingin memperluas skala kolaborasi dan jejaring yang terjalin dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki prinsip serupa, serta rekan bisnis yang menghadirkan solusi yang lebih baik dan baru.
  • Lebih menitikberatkan aspek "keberagaman dan inklusi": OMRON meyakini, SDM memegang kunci pencapaian SF2030, dan hal ini mencakup investasi dalam pengembangan SDM, membina budaya kerja yang aman dari sisi psikologi dan inklusif. Dengan demikian, berbagai tenaga kerja terdorong memanfaatkan bakat dan kemampuannya untuk menciptakan inovasi.
  • Meningkatkan ketangguhan rantai pasok: Hal ini termasuk upaya bertahan dari perubahan pesat dalam iklim usaha, seperti bencana alam dan risiko geopolitik. Di sisi lain, upaya ini juga mencakup peningkatan efisiensi operasional, keahlian pengembangan desain, dan desentralisasi lokasi produksi.
  • Memperkuat inisiatif keberlanjutan: Langkah ini bertujuan mencapai netralitas karbon, mengurangi dampak negatif terhadap alam melalui penurunan emisi gas rumah kaca, serta sikap menghargai HAM pada jenjang global. Dengan memprioritaskan langkah-langkah tersebut, OMRON tak hanya memenuhi tanggung jawab perusahaan, namun juga memperkuat daya saingnya melalui fokus pada "nilai lingkungan hidup dan kemanusiaan".
  • Mempercepat "pendekatan perusahaan berbasiskan data melalui DX": Demi mendukung transformasi bisnis dan memberdayakan SDM dengan gaya kerja yang mutakhir, aman, dan progresif, serta berbasis pada digitalisasi.

"Melalui SF2030, kami ingin membentuk masyarakat yang lebih baik. Dengan cara ini, kami menjadi grup perusahaan yang selalu dapat diandalkan masyarakat, dan sebuah organisasi yang terus memenuhi besarnya harapan masyarakat di seluruh dunia," tutup Yamada.

[1] : Menurut teori SINIC, lalu dikonseptualisasikan oleh Pendiri OMRON, Kazuma Tateisi, "Optimization Society"—tahap terakhir dari Masyarakat Industri"—berawal dari 2005, setelah Masyarakat Informasi tercapai. Hal ini akan beralih ke Masyarakat Otonom pada 2025. Salah satu ciri masyarakat otonom adalah hasrat manusia untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan aktualisasi diri berdasarkan hubungan harmonis antara manusia dan mesin. Informasi lebih lanjut tersedia di tautan ini

Catatan bagi redaktur :

  1. Informasi lebih lanjut tentang SF2030 & Rencana Manajemen Jangka Menengah tersedia di tautan ini.

Tentang OMRON :

OMRON Corporation adalah pemimpin industri otomatisasi global yang mengusung teknologi unik "Sensing & Control + Think". OMRON bergerak di berbagai jenis bisnis, mulai dari control equipment dan komponen elektronik hingga sistem sosial, dan layanan kesehatan. Berdiri pada 1933, OMRON memiliki sekitar 30.000 tenaga kerja di seluruh dunia, serta menyediakan berbagai produk dan layanan di sekitar 120 negara dan wilayah. Informasi lebih lanjut tersedia di: https://www.omron.com/global/en/

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami