omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR th_TH vi_VN

Memenuhi Janji Pendidikan Universal Kami - Pendidikan Tidak Bisa Menunggu

2023-01-24 00:00

Investasi kita dalam pendidikan - terutama untuk anak-anak yang terjebak dalam krisis dan konflik - merupakan investasi kita untuk masa depan yang lebih baik. 

JENEWA, 24 Januari 2023 /PRNewswire/ -- Berikut ini adalah pernyataan pers yang diberikan oleh Pendidikan Tidak Bisa Menunggu (Education Cannot Wait):

On February 16, world leaders are gathering for the Education Cannot Wait High-Level Financing Conference in Geneva. Hosted by ECW and Switzerland – and co-convened by Colombia, Germany, Niger, Norway and South Sudan – the conference provides world leaders with the opportunity to deliver on our promise of education for all.
On February 16, world leaders are gathering for the Education Cannot Wait High-Level Financing Conference in Geneva. Hosted by ECW and Switzerland – and co-convened by Colombia, Germany, Niger, Norway and South Sudan – the conference provides world leaders with the opportunity to deliver on our promise of education for all.

Ketika kita merayakan Hari Pendidikan Internasional, para pemimpin dunia harus menepati janji mereka untuk menyediakan pendidikan yang bermutu bagi semua orang pada tahun 2030.

Pendidikan adalah investasi kita dalam masa damai ketika terjadi perang, investasi kita dalam kesetaraan ketika terjadi ketidakadilan, investasi kita dalam kemakmuran ketika terjadi kemiskinan.

Jangan salah, ada krisis pendidikan global yang mengancam untuk menghancurkan hasil pembangunan selama beberapa dekade, memicu konflik baru, serta mengganggu kemajuan ekonomi dan sosial di seluruh dunia.

Seperti yang disorot Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada KTT Mentransformasikan Pendidikan (Transforming Education Summit) tahun lalu: "Jika kita ingin mengubah dunia kita pada tahun 2030 seperti yang diprediksikan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, maka komunitas internasional harus memberikan perhatian yang layak didapatkan oleh krisis (pendidikan) ini."

Ketika Education Cannot Wait (ECW), dana global Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pendidikan dalam keadaan darurat dan krisis berkepanjangan, didirikan pada tahun 2016, kami memperkirakan bahwa 75 juta anak yang terkena dampak krisis membutuhkan dukungan pendidikan. Hari ini, jumlah itu telah meningkat tiga kali lipat menjadi 222 juta.

Dari 222 juta anak-anak yang hak pendidikannya telah direnggut dari tangan mereka oleh dampak berlipat ganda akibat konflik, perubahan iklim, dan krisis berlarut-larut lainnya, diperkirakan total 78 juta anak putus sekolah – lebih dari populasi keseluruhan Prancis, Italia, atau Inggris Raya.

Seperti yang telah kita lihat dari perang di Ukraina, tantangan migrasi warga Venezuela ke Kolombia dan Amerika Selatan, penolakan hak untuk mendapatkan pendidikan yang tak dapat dimaafkan bagi anak perempuan di Afganistan, dan kekeringan berakibat fatal yang didorong oleh perubahan iklim di Tanduk Afrika yang telah menciptakan krisis kelaparan parah bagi 22 juta orang, kita hidup di dunia yang saling terhubung.

Masalah-masalah yang terjadi di Afrika, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan di sekitarnya adalah masalah dunia yang kita tanggung bersama-sama. Dan di tengah-tengah konflik, migrasi, dan perubahan iklim, berbagai pemerintah seperti Kolombia berjuang untuk memastikan diperolehnya kondisi hidup serta pendidikan yang paling mendasar bagi anak-anak di perbatasan yang sulit dijangkau.

Masih ada harapan. Dengan menggunakan cara baru dalam kerja serta beroperasi dengan kecepatan kemanusiaan dan mencapai kedalaman pembangunan, ECW serta rekanan strategisnya telah menjangkau 7 juta anak hanya dalam waktu lima tahun, dengan rencana untuk menjangkau 20 juta lebih anak lainnya selama empat tahun mendatang.

Pada tanggal 16 Februari, para pemimpin dunia berkumpul untuk menghadiri Konferensi Pembiayaan Tingkat Tinggi Pendidikan Tidak Bisa Menunggu (Education Cannot Wait High-Level Financing Conference) di Jenewa. Diselenggarakan oleh ECW dan Swiss – serta diselenggarakan bersama-sama oleh Kolombia, Jerman, Niger, Norwegia, dan Sudan Selatan – konferensi ini memberikan kesempatan kepada para pemimpin dunia, bisnis, yayasan, dan individu berpenghasilan tinggi untuk memenuhi janji kita terhadap pendidikan bagi semua orang. Tujuannya adalah mengumpulkan $1,5 miliar untuk empat tahun mendatang.

Sebagai mitra penyelenggara acara penting ini, kami menyerukan kepada masyarakat dunia untuk berinvestasi dalam janji pendidikan. Ini adalah investasi terbaik yang dapat kita lakukan dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Kita memiliki janji yang harus ditepati.

Pernyataan yang Ditandatangani Bersama-Sama Oleh: Anggota Dewan Federal Konfederasi Swiss, Ignazio Cassis; Menteri Federal untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, Jerman, Svenja Schulze; Menteri Pendidikan, Niger, Ibrahim Natatou; Menteri Pembangunan Internasional, Norwegia, Anne Beathe Tvinnereim; Menteri Pendidikan dan Instruksi Umum, Sudan Selatan, Awut Deng Acuil; Menteri Pendidikan, Kolombia, Alejandro Gaviria; Mantan Perdana Menteri Inggris Raya, Utusan Khusus PBB untuk Pendidikan Global, dan Ketua Grup Pengarah Tingkat Tinggi ECW Rt. Hon. Gordon Brown. 

Foto - https://mma.prnasia.com/media2/1987756/Education_Cannot_Wait_UNICEF.jpg?p=medium600
Logo - https://mma.prnasia.com/media2/1656121/Education_Cannot_Wait_Logo.jpg?p=medium600

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami