UnionPay International dan Sejumlah Bandara di Malaysia Bergabung Mengapresiasi Para Pembelanja

KUALA LUMPUR, Malaysia, 5 April 2016 /PRNewswire/ --  Pengguna Kartu Pembayaran UnionPay berpeluang memperoleh hadiah berupa kerajinan tangan yang sarat akan warisan budaya Malaysia ketika mereka berbelanja di empat bandara Malaysia mulai 1 April 2016. Para pemegang kartu dengan nomor seri yang diawali dengan "62" bisa membidik berbagai kerajinan logam timah (pewter) buatan Royal Selangor secara cuma-cuma ketika nilai belanja mereka lebih dari RM500.

Senior General Manager MAHB, Encik Mohammad Nazli & General Manager UPI Asia Tenggara Wenhui Yang meluncurkan program promosi di bandara Malaysia

Para pembelanja di Bandara Internasional Penang dan Bandara Internasional Langkawi hanya perlu membelanjakan sedikitnya RM500 untuk memperoleh pewter chopstick rest dari produsen kerajinan pewter ikonik Royal Selangor. Sementara, para pembelanja di KLIA dan KLIA2 bisa mendapatkan tempat kartu nama gratis buatan Royal Selangor dengan membelanjakan minimal RM1.500.

Untuk memperoleh hadiah tersebut, para pembelanja dapat mengumpulkan tiga kuitansi belanja pada hari yang sama agar dapat menukarkannya dengan berbagai hadiah eksklusif di sejumlah bandara tersebut. Program promosi belanja berhadiah (gift-with-purchase) diadakan dari 1 April hingga 30 Juni 2016.

Wenhui Yang, General Manager UnionPay International Asia Tenggara bilang, "Tahun lalu, kami bekerja sama dengan MAHB untuk program promosi berdurasi 3 bulan di KLIA2 yang berjalan sukses, nilai transaksi belanja naik lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Itu sebabnya kami gembira menghadirkan program belanja yang lebih besar dan lebih baik saat ini, memperluas cakupan program promosi yang meliputi KLIA, Bandara Internasional Penang dan Bandara Internasional Langkawi."

"Program kampanye promosi tahun ini diluncurkan pada saat gelombang besar kedatangan wisatawan ke Malaysia. Lalu lintas penumpang, hanya di keempat bandara tersebut, mencapai 57 juta pada 2015," tambah Yang.

Yang menjelaskan mengapa UPI memilih pewter buatan Royal Selangor sebagai hadiah. "Royal Selangor merupakan pemasok utama pewter berkualitas di Malaysia dan merupakan merek dagang yang terkenal di seluruh dunia. Royal Selangor telah bekerja sama dengan berbagai produsen barang mewah tingkat dunia dan tetap menjadi lambang kerajinan tangan asal Malaysia. Pengunjung dan penduduk Malaysia akan merasa senang bisa memperoleh hadiah tersebut. Di UnionPay, kami tetap berupaya menghadirkan layanan yang terbaik di wilayah operasional kami," kata Yang.

Yang meyakini bahwa UPI dan pariwisata Malaysia juga bisa menjadi mitra kerja yang baik. "Asia Pasifik menjadi tujuan wisata terfavorit kedua di dunia, dengan peluang penting untuk terus bertumbuh. Yang juga tumbuh bersama pariwisata Malaysia adalah para pengunjung yang memilih untuk menggunakan UnionPay saat berbelanja. Sudah lebih dari 90% ATM dan toko-toko di Malaysia yang menerima penggunaan kartu pembayaran terbitan UnionPay, tahun ini jumlahnya akan terus bertambah."

Terus bertambahnya pihak-pihak yang menerima pembayaran dengan kartu-kartu UnionPay di Malaysia memperkuat kemitraan ini, yang terjalin pada saat yang tepat dan akan mendorong pengalaman berbelanja yang lebih menarik di berbagai bandara.

Tentang UnionPay International

UnionPay International (UPI) memfokuskan diri pada pertumbuhan dan dukungan bisnis global UnionPay. UPI telah bermitra dengan 1000 lembaga bisnis sedunia, kartu-kartu pembayaran terbitan UPI telah diterima di lebih dari 157 negara dan wilayah di luar daratan Tiongkok. Berbagai kartu tersebut dapat diterbitkan di 40 negara dan wilayah, dan ada lebih dari 5 miliar kartu yang telah diterbitkan secara global. UPI menawarkan layanan pembayaran lintas-wilayah yang berkualitas dan murah. Dengan basis pengguna terbesar dunia, UPI memastikan layanan lokal yang nyaman bagi para pengguna kartu UnionPay yang jumlahnya terus bertambah dan toko-toko.

Di ASEAN, UPI telah bisa digunakan di berbagai ATM dan POS serta bisa diterbitkan di 10 negara. UPI mengawali bisnisnya di Malaysia pada 2006. Kartu-kartu pembayaran UnionPay telah diterima di lebih dari 90% ATM dan hampir 60% toko-toko lokal.

Tentang Malaysia Airports

Malaysia Airports mengelola 39 bandara di Malaysia dan satu bandara internasional di Istanbul, Turki. Ke-39 bandara di Malaysia terdiri atas 5 bandara internasional, 16 bandara domestik, dan 18 Short Take-Off and Landing Ports (STOL Ports). Malaysia Airports juga melayani pengelolaan bandara dan berbagai layanan teknis lainnya dalam bidang pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan dan manajemen bandara internasional di luar negeri. Pada 30 November 1999, Malaysia Airports menjadi perusahan pengelola bandara pertama di Asia yang mendaftarkan kepemilikannya di bursa saham.

Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), bandara unggulan Malaysia Airports baru-baru ini mendapat penghargaan "the Large Airport of The Year" dalam ajang CAPA Awards for Excellence in Asia Pacific Aviation 2014. KLIA sudah tiga kali memperoleh penghargaan sebagai Bandara Terbaik (untuk kategori 15-25 juta penumpang per tahun) dalam ajang penghargaan AETRA 2005, ACI-ASQ 2006  serta ACI-ASQ 2007. Sementara, Terminal untuk Pesawat Bertarif Rendah (LCCT-KLIA) menyabet penghargaan "CAPA Low Cost Airport of the Year dalam ajang CAPA Aviation Awards for Excellence 2006. Malaysia Airports juga menerima berbagai penghargaan yang menjadi pengakuan atas komitmen layanan, pemberdayaan masyarakat, tanggung jawab perusahaan dan keunggulan organisasi.

KLIA telah mengambil langkah besar untuk menjadi pusat lalu lintas dunia yang terpadu lewat peluncuran konsep pengembangan bandara "the Next Generation Hub", sebuah inisiatif yang memosisikan bandara tercanggih sebagai pusat lalu lintas dunia. Terminal KLIA2 dikhususkan bagi bandara tempat pesawat bertarif rendah yang terbesar di dunia, dibuka pada Mei 2014.

Saham MAHB terdaftar pada Papan Perdagangan Utama milik Bursa Malaysia Securities Berhad ("Bursa Malaysia").

Untuk informasi lebih lanjut mengenai MAHB, mohon kunjungi www.malaysiaairports.com.my

Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20160331/8521602101