Kepala Komunitas Sains dan Teknologi Tiongkok Harapkan Kerja Sama Internasional yang Lebih Luas dan Jalin Lebih Banyak Persahabatan

BEIJING, 14 Mei 2019 /PRNewswire/ -- Pada 2018, sistem satelit navigasi Beidou milik Tiongkok telah banyak dipakai di sektor transportasi, perencanaan tanah, pertanian presisi, serta bidang-bidang sipil lain di lebih dari 30 negara dan wilayah di rute "Belt and Road". Sistem satelit ini menjadi teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pembangunan jaringan kabel di darat serta laut di 12 negara.

Dalam sesi Innovation Road, sebuah subforum pada ajang Second Belt and Road Forum for International Cooperation, digelar di Beijing pada 25 April, reporter Science and Technology Daily melaporkan tema yang dibahas ialah bagaimana cara terbaik untuk menjalin kerja sama dengan mitra-mitra internasional, serta menciptakan masa depan bersama lewat inovasi.

Setelah Tiongkok mengumumkan Belt and Road Science, Technology and Innovation Cooperation Action Plan, Kementerian Sains dan Teknologi Republik Rakyat Tiongkok (MOST) segera melaksanakannya. Wang Zhigang, Menteri Sains dan Teknologi, menekankan bahwa MOST telah mengatur penerapannya, dengan menjalankan pertukaran antarorang (people-to-people exchange) di bidang sains dan teknologi, membangun laboratorium bersama, bekerja sama dalam berbagai kawasan sains (science parks), dan mempromosikan alih teknologi. Empat aksi ini telah membuahkan sejumlah hasil.

Tiongkok adalah peserta serta penerima manfaat dari globalisasi sains dan teknologi, serta kontributor dan pemrakarsa dalam upaya mempromosikan inovasi dan kerja sama yang lebih luas. Langkah membangun "Belt and Road" sebagai jalur inovasi merupakan tindakan nyata dari Tiongkok untuk lebih membuka sektor sains dan teknologinya, serta membagikan pencapaian inovatif dengan negara-negara lain. Secara bersama-sama, MOST meluncurkan Innovation Road Cooperate Initiative dengan pihak-pihak terkait, serta menjadi tolok-ukur penting dalam mempromosikan kerja sama inovasi sains dan teknologi di bawah naungan "Belt and Road" secara sungguh-sungguh.

Huai Jinpeng, Executive Vice Chairman, China Association for Science and Technology (CAST), berkata bahwa pertukaran sains dan kebudayaan menjadi landasan bagi ikatan antarorang. Sejak 2016, melalui pelaksanaan "Belt and Road International Science and Technology Organization Cooperation Platform Construction Project" serta "Belt and Road Folk Science and Technology Humanities Exchange Joint Plan", CAST telah mempromosikan kerja sama pragmatis dengan berbagai lembaga sains dan teknologi nasional di jalur "Belt and Road" serta UNESCO. Secara khusus, Tiongkok dan negara-negara lain kelak bekerja sama di bidang pertukaran akademis, pelatihan SDM, sertifikasi bersama dalam keahlian teknik, dan secara bersama-sama membangun berbagai lembaga internasional serta aspek-aspek lainnya.