omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

IMA Terbitkan Laporan tentang Transformasi Digital dalam Aspek Kepatuhan dan Pelaporan Bisnis

2020-06-26 12:26
-Standar data terbuka ("open data") dan inovasi teknologi bisa mengembangkan aspek kepatuhan dan pelaporan digital yang berskala dunia

SINGAPURA, 26 Juni 2020 /PRNewswire/ -- IMA® (Institute of Management Accountants) hari ini menerbitkan sebuah laporan yang mengulas revolusi data untuk mengubah sistem pelaporan, pengawasan, audit, dan pemantauan bisnis.

Iklim regulasi yang kian rumit dan terfragmentasi bisa menghasilkan aspek kepatuhan (compliance) yang sangat membebani beberapa pelaku usaha. Sementara, kalangan investor dan pengguna laporan perusahaan lainnya terkendala untuk memperoleh informasi bermanfaat. Di tengah pandemi global, akses terhadap data bermutu dari jarak jauh sangat dibutuhkan, bahkan kebutuhan akan solusi tersebut semakin penting.

Laporan "The Digital Transformation of Compliance and Business Reporting in the Fourth Industrial Revolution: From Fragmentation to Connected Reporting" mendorong penyusun standar, perusahaan, pembuat kebijakan, dan beberapa pemangku kepentingan lain untuk menjalankan revolusi data. Langkah ini bisa ditempuh dengan membebaskan data yang saat ini terisolasi dalam laporan dan platform.

Laporan ini memuat kata pengantar dari President & CEO, IMA, Jeff Thomson, CMA, CSCA, CAE, serta ikut ditulis oleh Liv A. Watson, Senior Director, Strategic Customer Initiatives, Workiva, dan Board Member, IMA; Dermot Murray, General Manager, EMEA, Workiva; Tanuj Agarwal dan Urmish Mehta, Lead Research Team Members, Workiva; Deborah Lelpziger, Managing Director, The Leipziger Group; serta David Wray, Senior Director, Accounting and Reporting, Huawei.

"IMA telah lama menilai peran penting dari informasi tepercaya yang dapat diaudit, mudah diakses, dan dapat dibaca oleh mesin (machine-readable) dalam memodernisasi proses pelaporan perusahaan," ujar Thomson. "Dengan menjalankan sejumlah langkah yang tercantum dalam laporan tersebut, kita bisa memperingkas aspek kepatuhan, serta memastikan informasi keuangan dan nonkeuangan bisa dipakai guna meningkatkan pengambilan keputusan bisnis."

Laporan IMA ini juga menguraikan beberapa langkah yang harus diikuti demi mendigitalisasi aspek kepatuhan dan pelaporan:

•  Membentuk gugus tugas pemangku kepentingan (stakeholder task force) yang berkomitmen dalam menjalankan transformasi digital atas pelaporan regulasi.

•  Menjamin penyusun standar, perancang kerangka kerja dan praktik terbaik berkomitmen terhadap repositori sebagai pihak berwenang atas taksonomi digital untuk lembaga industri yang memberikan wawasan tentang pelaporan dan aspek kepatuhan.

•  Menyusun cetak biru solusi berjenjang tinggi untuk menerapkan kerangka kerja digital yang berskala global serta cakupannya, lengkap dengan evaluasi tentang nilai tambah yang diberikan program transformasi digital kepada pembuat kebijakan dan instansi berwenang.

•  Memastikan vendor dan penyedia jasa perangkat lunak untuk mengembangkan purwarupa implementasi yang menguji pemetaan dan lodgment dari ketentuan pelaporan.

"Dengan menyusun pendekatan yang berlaku secara umum untuk menukar dan memakai kembali data yang diregulasi, kita bisa mengurangi biaya kepatuhan dan mengurangi risiko secara drastis," kata Watson. "Teknologi tersebut kini tersedia. Langkah berikutnya ialah mengajak semua pemangku kepentingan untuk menggunakan solusi ini."

Untuk membaca laporan lengkapnya, silahkan mengunjungi tautan ini.

Tentang IMA® (Institute of Management Accountants)
IMA®, peraih penghargaan Professional Body of the Year pada 2017 dan 2018 dari The Accountant/International Accounting Bulletin, merupakan salah satu asosiasi terbesar dan paling disegani yang berfokus memajukan profesi akuntansi manajemen. Secara global, IMA mendukung profesi tersebut melalui riset, program U.S. CMA® (Certified Management Accountant) dan CSCA® (Certified in Strategy and Competitive Analysis), pendidikan berkelanjutan, jejaring, serta advokasi praktik bisnis yang paling etis. IMA memiliki jaringan global yang mencakup lebih dari 125.000 anggota di 150 negara dan 300 cabang profesional dan student chapters. Berkantor pusat di Montvale, N.J., Amerika Serikat, IMA menyediakan layanan lokal melalui empat wilayah di seluruh dunia: Amerika, Asia/Pasifik, Eropa, dan Timur Tengah/India. Untuk informasi lebih lanjut mengenai IMA, silahkan mengunjungi www.imanet.org.

Logo - https://photos.prnasia.com/prnh/20191017/2614087-1LOGO?lang=0

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami