UOB perluas program pelatihan pada seluruh grup, "Better U", sebagai bagian dari komitmen investasi SDM

SINGAPURA, 2 November 2020 /PRNewswire/ -- United Overseas Bank (UOB) pada hari ini memperluas program pendidikan dan pengembangan pada seluruh Grup, "Better U". Program yang memenangi penghargaan ini membantu para pegawai untuk menguasai keahlian dalam analisis data dan manajemen proyek, dua bidang penting dalam kesempatan kerja di masa depan. "Better U" termasuk salah satu program pelatihan andalan UOB, serta melengkapi sejumlah program pelatihan dan bimbingan kerja bagi SDM-nya.

Untuk melihat infografis "Better U", silakan mengeklik di sini.

Menurut riset Institute of Banking and Finance Singapore (IBF) dan Monetary Authority of Singapore[1], analisis data akan meningkatkan atau mengubah 90% pekerjaan di sektor finansial dalam lima tahun mendatang. Serupa dengan tren ini, keahlian dalam manajemen proyek akan terus dibutuhkan di dunia kerja masa depan.[2] Mengingat arti penting dari kedua keahlian tersebut, UOB ingin membuka kesempatan bagi para pegawainya untuk menguasai spesialisasi di kedua bidang ini, dan bersiap menghadapi tren-tren industri berikutnya. 

Untuk jenjang yang baru, "Better U" terbuka bagi semua pegawai UOB yang telah menyelesaikan modul pelatihan dasar yang bersifat wajib. Modul ini mengembangkan kompetensi dalam lima bidang penting—pola pikir untuk berkembang (growth mindset), pemecahan masalah, kesadaran digital (digital awareness), desain yang berorientasi pada manusia, serta pengisahan data (data storytelling). Lebih dari 8.000 pegawai UOB telah merampungkan modul pelatihan dasar. Sementara, pada Semester-I tahun depan, UOB ingin melipatgandakan jumlah tersebut hingga mendekati 15.000 pegawai UOB.

UOB memulai program "Better U" babak selanjutnya lewat acara virtual selama dua hari yang diikuti 26.000 pegawainya pada pagi ini. Deputy Chairman & CEO, UOB, Wee Ee Cheong membuka acara virtual tersebut, dan berkata bahwa pendidikan berkelanjutan berperan penting sebab industri dan model bisnis mengalami perubahan akibat kemajuan teknologi, serta perubahan ekspektasi dan perilaku nasabah.

Wee berkata, "Di UOB, kami meyakini, pendidikan berkelanjutan berperan vital bagi keberlanjutan dalam jangka panjang. Dunia baru menghadirkan berbagai peluang dan tantangan yang luar biasa, dan kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam masa depan dan SDM.

'Better U' ialah program pengembangan andalan kami yang diluncurkan untuk SDM kami pada tahun lalu. Hingga kini, lebih dari 8.000 kolega di seluruh dunia telah mengikuti modul pelatihan dasar. 'Better U' menjadi inspirasi bagi 96% peserta agar mereka selalu mengembangkan keahlian. Sementara, 98% peserta bertekad untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dalam jabatannya masing-masing. Sejumlah temuan ini sangat menarik, dan kami percaya bahwa setiap individu harus diberi kesempatan untuk mengambil insiatif, serta bertanggung jawab atas pendidikan dan perkembangannya masing-masing. Untuk itu, kami menambahkan dua jalur baru dalam 'Better U'—manajemen proyek dan data analisis—sebagai dua keahlian penting yang bisa diterapkan pada seluruh jabatan di UOB."

Mitra-mitra bisnis UOB termasuk CEO Grab, Anthony Tan, berpartisipasi dalam diskusi menarik, sementara, Chief Operating and Marketing Officer, Microsoft, Borko Kovacevic, dan CEO IBF Ng Nam Sin, serta Profesor Susanna Leong dari National University of Singapore bergabung dalam diskusi panel. Mereka berbagi pandangan tentang perubahan pola pikir pegawai, dan bagaimana cara belajar, meninggalkan kebiasaan lama, serta belajar kembali agar tetap relevan. Selain itu, mereka juga berbagi tentang kisah-kisah perusahaan yang sukses meningkatkan keahlian tenaga kerjanya dalam kompetensi digital, serta pandangan mereka tentang tolok ukur dari kesuksesan program pelatihan.

Perencanaan untuk mengembangkan "Better U" bagi seluruh pegawai

UOB telah mendesain level kedua dari "Better U" supaya para pegawai yang telah menyelesaikan pelatihan dasar program "Better U" dapat memilih jalur yang ingin dikuasainya secara lebih lanjut. Saat UOB merintis dua jalur baru pada tahun ini—analisis data dan manajemen proyek, UOB juga ingin memperluas jalur khusus di bidang-bidang lain seperti keamanan siber, pengalaman pengguna yang berorientasi pada manusia, serta desain user interface pada 2023.

Jalur analisis data dan manajemen proyek memiliki tiga jenjang progresif. Jenjang ini sepenuhnya digital dan didesain dalam konten yang ringkas. Dengan demikian, para pegawai dapat mengikutinya sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. UOB telah mempertimbangkan pembatasan jarak sosial dan karantina di masa Covid-19 untuk menjamin seluruh kolega mampu menguasai keahlian yang dibutuhkan dari jarak jauh, serta menurut kondisi pekerjaan dan kehidupan rumahnya.

Setiap jenjang dari program pelatihan khusus ini membantu para peserta untuk mempelajari dan menguasai sejumlah keahlian berdasarkan tingkat pengalaman dan pengetahuan mereka. Hal tersebut menjamin pelatihan yang bermanfaat bagi para pegawai yang ingin meningkatkan keahlian atau praktisi yang juga merasa perlu mengasah keahliannya dalam bidang-bidang pilihan mereka. Ketika menciptakan dan merumuskan kurikulum pelatihan, UOB memanfaatkan analisis dari para pakar di UOB seperti pakar teknologi dan ahli data. Dengan demikian, jalur pengembangan keahlian khusus ini bersifat praktis, dan dapat diaplikasikan di dunia nyata.

Bernard Tay, berpengalaman selama 10 tahun di UOB sebagai Team Head, Contact Centre, berpartisipasi dalam program "Better U", serta termasuk angkatan pertama yang mempelajari manajemen proyek. Dia berkata, "Saya berterima kasih dan merasa gembira atas kesempatan untuk berkembang di tengah kondisi saat ini. Setelah memiliki keahlian khusus untuk jabatan saya di UOB Contact Centre, keahlian manajemen proyek kelak membantu saya agar siap dan percaya diri untuk beralih ke jabatan lain, serta menangkap berbagai peluang mendatang di UOB. Saya ingin mempraktikkan apa yang telah saya pelajari demi membangun karier yang sukses."

Tentang United Overseas Bank

United Overseas Bank Limited (UOB) adalah bank terkemuka di Asia dengan jaringan global yang terdiri atas lebih dari 500 kantor di 19 negara dan wilayah di Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Utara. Sejak berdiri pada 1935, UOB telah tumbuh secara organik dan melakukan serangkaian akuisisi strategis. UOB memperoleh sejumlah peringkat sebagai salah satu bank terbaik di dunia: Aa1 dari Moody's Investors Service, serta AA- dari Standard & Poor's dan Fitch Ratings. Di Asia, UOB menjalankan kegiatan operasional melalui kantor pusatnya di Singapura, dan sejumlah unit usaha perbankan di Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam, serta kantor-kantor cabang dan perwakilan di Asia.

Selama lebih dari delapan dekade, para kolega UOB dari berbagai generasi memiliki semangat kewirausahaan, fokus pada penciptaan nilai bisnis jangka panjang, serta berkomitmen dalam melakukan hal-hal yang benar bagi para nasabah dan rekan kerja.

UOB berkomitmen untuk menjadi penyedia jasa keuangan yang bertanggung jawab, dan bertekad membuat perubahan dalam kehidupan para pemangku kepentingan serta masyarakat di wilayah operasionalnya. UOB juga bertekad membantu para nasabah dalam mengelola keuangan dan mengembangkan bisnisnya dengan bijak. Selain itu, UOB selalu mendukung pembangunan kemasyarakatan, khususnya di bidang seni, anak-anak dan pendidikan.

Related stocks: OTC:UOVEY Singapore:U11