omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_CN id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Empat dari lima perusahaan FinTech di ASEAN siap berekspansi meski pandemi Covid-19 masih berlangsung: Studi oleh UOB, PwC, dan SFA

2020-12-16 10:59
-Tiga dari lima pendanaan diraih sejumlah perusahaan FinTech di Singapura

SINGAPURA, 16 Desember 2020 /PRNewswire/ -- Terlepas dari kendala yang ditimbulkan pandemi Covid-19, empat dari lima perusahaan teknologi finansial (FinTech) di ASEAN akan tetap menjalankan rencana ekspansinya dalam dua tahun ke depan. Menurut kajian[1] "FinTech in ASEAN: Get up, Reset, Go!" yang dirilis UOB, PwC Singapore dan Singapore FinTech Association (SFA), ASEAN menjadi pilihan pertama bagi sejumlah perusahaan tersebut untuk melakukan ekspansi pasar (78 persen). ASEAN juga dianggap sebagai tujuan ekspansi utama oleh perusahaan-perusahaan FinTech di luar ASEAN (69 persen).

Optimisme ini muncul seiring dengan percepatan tren penggunaan teknologi digital di ASEAN saat pandemi berlangsung, yakni tercermin dari jumlah pengguna internet baru yang mencapai 40 juta lebih pada tahun ini.[2] Sebanyak 70% penduduk ASEAN kini menggunakan internet[3], dan angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada dekade mendatang sejalan dengan maraknya berbagai layanan digital seperti online marketplace.[4]

Tren makro tersebut menjadi peluang bagi kalangan perusahaan FinTech di ASEAN untuk menyediakan berbagai solusi keuangan digital kepada penduduk yang semakin terhubung secara digital, seperti layanan pembayaran dan pinjaman alternatif. Salah satu cara yang dapat ditempuh perusahaan FinTech untuk memperluas layanannya di ASEAN adalah melalui kerja sama dengan berbagai bank. Melalui kerja sama ini, kedua pihak dapat menggabungkan keunggulan masing-masing, termasuk titik jangkauan nasabah yang ditawarkan bank dan fitur-fitur teknologi yang dikuasai perusahaan FinTech.

Janet Young, Head of Group Channels and Digitalisation, UOB, berkata, "Seiring dengan upaya perusahaan FinTech di ASEAN untuk terus berekspansi, kemitraan akan tetap berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan di sektor yang memiliki beraneka ragam regulasi dan ketentuan operasional. Dengan memanfaatkan keunggulan yang saling melengkapi, perusahaan FinTech dapat menjangkau jaringan yang lebih luas, serta meningkatkan cara nasabah bekerja, menjalani kehidupan, bermain, dan menggunakan layanan perbankan. Misalnya, kolaborasi yang lebih baik antara bank dan perusahaan FinTech di ASEAN telah menghadirkan teknologi dan fitur industri terbaik. Hal tersebut menghasilkan perkembangan solusi-solusi inovatif yang membuat layanan perbankan menjadi lebih mudah dan terjangkau di ASEAN." 

Tiga dari lima pendanaan diraih sejumlah perusahaan FinTech di Singapura

Dari total 95 pendanaan yang tersalurkan pada triwulan pertama hingga ketiga tahun 2020, hampir dua per tiganya diraih perusahaan FinTech di Singapura.

Minat investor terhadap perusahaan-perusahaan FinTech di Singapura juga tetap besar. Sejumlah perusahaan tersebut terus memperoleh nilai pendanaan tertinggi (42 persen) di ASEAN. Tren ini kemungkinan terjadi atas keyakinan investor akan iklim regulasi dan bisnis yang kondusif di Singapura, serta rekam jejak negara ini dalam memitigasi dampak dari krisis yang ditimbulkan pandemi Covid-19.

Sebagai pasar FinTech yang paling maju di ASEAN, pendanaan untuk perusahaan-perusahaan FinTech di Singapura tetap beraneka ragam di setiap kategori. Namun, sejumlah perusahaan yang bergerak dalam pinjaman alternatif, pembayaran, dan teknologi perbankan mampu meraih nilai pendanaan terbesar. Di negara-negara ASEAN lainnya, pendanaan untuk sektor pembayaran terus mendominasi demi mengantisipasi lonjakan tingkat adopsi dan penggunaan pembayaran digital. 

Wong Wanyi, FinTech Leader, PwC Singapore, berkata, "Pada tahun lalu, Singapura terus menarik pendanaan terbanyak di ASEAN, dan berhasil menjadi pemimpin industri FinTech di ASEAN. Kontributor penting bagi kinerja positif Singapura adalah ekosistem kondusif, kolaboratif, dan suportif. Misalnya, insentif-insentif dari pihak regulator dan asosiasi industri yang terkemuka, serta kebiasaan baik untuk berbagi pengetahuan di kalangan usaha rintisan. Hal-hal ini ikut mempercepat pertumbuhan industri. Pelaku industri juga berperan penting dalam pengembangan dan pertumbuhan SDM. Dengan demikian, kemitraan yang terjalin antara pemerintah, perusahaan, serta SDM merupakan kunci sukses bagi pusat FinTech."

Perusahaan FinTech di ASEAN tetap optimistis tentang masa depan meski pandemi tengah berlangsung

Menurut kajian tersebut, kalangan perusahaan FinTech di ASEAN tetap memiliki proyeksi positif tentang masa depan, bahkan ketika mereka tengah menghadapi pandemi. Sekitar dua dari tiga perusahaan FinTech berpandangan bahwa pandemi tidak berdampak atau memberikan dampak positif terhadap rencana penggalangan dana mereka di masa depan (65 persen) serta investasi tahap akhir (62 persen). Mayoritas perusahaan FinTech di ASEAN (87 persen) juga menilai, mereka berada di posisi yang baik untuk memastikan aktivitas usahanya mampu bertahan di era pasca pandemi. Sejumlah perusahaan ini mengutamakan inovasi produk dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan pada tahun depan.

Chia Hock Lai, President, SFA, mengatakan, "Ada sejumlah alasan yang baik di balik optimisme perusahaan FinTech di masa mendatang, khususnya mengingat Covid-19 telah mempercepat penggunaan teknologi keuangan digital oleh konsumen dan perusahaan. Demi memanfaatkan berbagai peluang pertumbuhan di ASEAN, perusahaan-perusahaan FinTech harus selalu gesit ketika menyesuaikan produk dan model pendapatan sehingga mereka bisa bersaing secara efektif, termasuk berkolaborasi dengan lembaga keuangan konvensional. Dengan demikian, perusahaan FinTech dapat berkembang di kawasan ASEAN yang menyimpan peluang menarik dalam lingkungan yang terfragmentasi."

Kajian "FinTech in ASEAN: Get up, Reset, Go!" dapat diunduh melalui: https://www.uobgroup.com/techecosystem/news-insights-fintech-in-asean-2020.html. Sejumlah temuan dari kajian ini juga akan disajikan di hadapan peserta acara "FinTech Festival 2020" melalui Green Shoots Session pada Impact Summit yang berlangsung pada Rabu, 9 Desember, pukul 19:40 – 20:00 waktu Singapura (SGT).

Infografis dari laporan "FinTech in ASEAN: Get up, Reset, Go!" dapat diunduh di sini.


 

Tentang United Overseas Bank

United Overseas Bank Limited (UOB) merupakan bank terkemuka di Asia dengan jaringan global yang terdiri lebih dari 500 kantor di 19 negara dan kawasan di Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara. Sejak didirikan pada tahun 1935, UOB telah berkembang secara organik dan melalui sejumlah akuisisi strategis. UOB merupakan salah satu bank ternama di dunia yang telah memperoleh peringkat dari sejumlah perusahaan pemeringkat. UOB memperoleh peringkat Aa1 dari Moody's Investors Service dan AA- dari S&P Global Ratings dan Fitch Ratings. Di Asia, UOB beroperasi melalui kantor pusatnya di Singapura serta kantor cabang di Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam, dan kantor cabang dan kantor perwakilan di kawasan. 

Selama lebih dari delapan dekade, para kolega UOB dari berbagai generasi memiliki semangat kewirausahaan, fokus pada penciptaan nilai bisnis jangka panjang, serta berkomitmen dalam melakukan hal-hal yang benar bagi para nasabah dan rekan kerja.

Kami berkomitmen menjadi penyedia layanan keuangan yang bertanggung jawab dan membawa perubahan bagi kehidupan pemangku kepentingan kami serta bagi masyarakat tempat kami berada. Kami tidak hanya berdedikasi membantu pelanggan mengelola keuangan mereka secara bijaksana dan mengembangkan usaha mereka, tetapi juga terus teguh dalam mendukung pembangunan sosial, terutama di bidang seni, anak-anak, dan pendidikan.

Tentang PwC

Di PwC, kami senantiasa membangun kepercayaan di tengah masyarakat, dan menyelesaikan sejumlah masalah penting. Kami terdiri atas jaringan firma akuntansi di 155 negara, lebih dari 284.000 tenaga kerja yang berkomitmen untuk memberikan layanan penjaminan, konsultasi, dan perpajakan berkualitas. Untuk informasi lebih lanjut dan jika Anda ingin menyampaikan kebutuhan Anda kepada kami, silakan mengunjungi www.pwc.com/sg

PwC merujuk pada jaringan PwC dan/atau salah satu atau beberapa firma anggotanya, masing-masing bertindak sebagai entitas hukum yang berdiri sendiri. Kunjungi www.pwc.com/structure untuk informasi lebih lanjut.

Tentang Singapore FinTech Association (SFA)

SFA merupakan lembaga lintas industri dan bersifat nirlaba. Tujuan SFA ialah mendukung pengembangan industri teknologi finansial (FinTech) di Singapura. SFA juga ingin memfasilitasi kolaborasi antara para pelaku dan pemangku kepentingan dalam ekosistem FinTech di Singapura. SFA berbasis pada keanggotaan, dan memiliki lebih dari 850+ anggota. Selain itu, SFA mewakili seluruh pemangku kepentingan dalam industri FinTech, mulai dari kalangan perusahaan inovatif yang berada di tahap awal hingga pelaku sektor keuangan dan penyedia jasa keuangan yang terkemuka.

Demi mencapai tujuannya, SFA juga bermitra dengan berbagai institusi dan asosiasi dari Singapura serta seluruh dunia. Kerja sama tersebut menyangkut berbagai inisiatif dalam industri FinTech. SFA telah meneken lebih dari 60 Nota Kesepahaman berskala internasional, dan menjadi lembaga U Associate pertama yang terafiliasi dengan National Trades Union Congress (NTUC). Melalui program FinTech Talent (FT), yang diluncurkan pada tahun 2017, lebih dari 300 tenaga profesional telah dilatih di bidang FinTech, termasuk blockchain dan mata uang kriptografi, keamanan siber, dan regulasi.

[1] Survei ini dilakukan oleh UOB, PwC, dan SFA pada September 2020 dan melibatkan 109 perusahaan TekFin di enam negara ASEAN termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

[2] Menurut laporan "e-Conomy SEA 2020" yang dirilis Google, Temasek Holdings, serta Bain & Company pada November 2020.

[3] Ibid

[4] Menurut laporan "Future of Consumption in Fast-Growth Consumer Markets: ASEAN" yang dirilis World Economic Forum pada November 2020.

Tautan terkait:

Related stocks: OTC:UOVEY Singapore:U11

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami