omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_CN id_ID

Temasek Meluncurkan GenZero, Perusahaan Platform Investasi yang Mempercepat Dekarbonisasi di Dunia

2022-06-08 17:37
  • Temasek berkomitmen menyediakan permodalan tahap awal senilai S$ 5 miliar guna mendirikan GenZero, perusahaan platform investasi yang ingin mempercepat dekarbonisasi bagi generasi mendatang demi mewujudkan dunia dengan emisi nol karbon
  • GenZero akan berinvestasi di seluruh dunia dengan tiga fokus: solusi berbasiskan teknologi, solusi berbasiskan alam, dan pendukung ekosistem karbon
  • GenZero ingin membuat dampak positif terhadap alam, serta mendatangkan imbal hasil finansial dalam jangka panjang dan berkesinambungan

SINGAPURA, 7 Juni 2022 /PRNewswire/ -- Temasek hari ini mengumumkan peluncuran GenZero, platform investasi yang sepenuhnya dimiliki oleh Temasek. GenZero bertekad mempercepat dekarbonisasi di seluruh dunia.

Krisis iklim berlangsung semakin intens. Laporan terbaru dari Intergovernmental Panel on Climate Change bahkan mengingatkan kita bahwa dunia tidak berada di jalur yang tepat untuk membatasi lonjakan suhu dunia sebesar 1,5 derajat Celcius di atas era praindustri. Maka, dekarbonisasi harus segera dipercepat di seluruh sektor demi mencegah kerusakan bumi secara permanen. Percepatan ini terwujud dengan mengurangi emisi karbon dunia dan mengatasi kesenjangan emisi yang diperkirakan berkisar 19-26 gigaton karbon pada 2030 dalam skenario ambang batas kenaikan suhu 1,5 derajat Celcius[1].

GenZero ingin mendukung solusi dekarbonisasi lewat keahliannya dalam menyediakan modal jangka panjang dan fleksibel. GenZero membidik berbagai peluang investasi, mulai dari perusahaan dan solusi baru yang membutuhkan modal jangka panjang untuk menjalankan bisnis dan berkembang, hingga perusahaan mapan yang siap memperluas skala usaha.

GenZero memiliki tiga fokus investasi: (i) solusi berbasiskan teknologi yang menghasilkan dekarbonisasi secara luas lewat teknologi yang berorientasi pada iklim; (ii) solusi berbasiskan alam yang melestarikan dan merestorasi ekosistem lingkungan hidup guna membuat dampak positif terhadap iklim sekaligus bermanfaat bagi komunitas lokal dan keanekaragaman hayati; (iii) pendukung ekosistem karbon, yakni perusahaan dan solusi yang menopang perkembangan ekosistem karbon yang efektif, efisien, dan kredibel.

Secara kolektif, ketiga fokus tersebut mencerminkan pendekatan holistis dan terintegrasi dalam mengatasi kesenjangan emisi. Pendekatan ini juga didukung solusi jangka pendek dan panjang. GenZero ingin membuat dampak positif terhadap iklim, serta mendatangkan imbal hasil finansial dalam jangka panjang dan berkesinambungan.

Mengomentari pembentukan GenZero, Dr. Steve Howard, Chief Sustainability Officer, Temasek International, berkata, "GenZero memperluas fokus Temasek dalam menyediakan permodalan guna mendukung solusi yang mewujudkan dunia yang lebih baik. Terwujudnya era emisi nol karbon (net zero) secara global membutuhkan dana sekitar US$ 5 triliun per tahun pada 2030[2]. Dana ini akan mempercepat tingkat penggunaan dan komersialisasi solusi energi berkelanjutan. Pendekatan GenZero yang fleksibel akan mendukung solusi jangka pendek dan panjang untuk menopang upaya yang tengah dijalankan menuju era emisi nol karbon di dunia. GenZero tak hanya membantu Temasek memangkas setengah angka emisi bersih dalam portofolio investasinya pada 2030, dan berupaya mewujudkan portofolio investasi dengan emisi nol karbon pada 2050. Namun, GenZero juga mendukung ekosistem yang lebih luas."

GenZero akan dikelola oleh tim profesional yang sangat berpengalaman dalam bidang investasi dan aspek berkelanjutan. Tim ini akan dipimpin CEO-designate, Frederick Teo, yang kini menjabat Managing Director, Sustainable Solutions, Temasek International. Teo telah bekerja sebagai eksekutif senior di Temasek selama hampir 12 tahun, serta memegang berbagai jenis jabatan, seperti membidangi aspek keberlanjutan, manajemen portofolio, kesinambungan bisnis, dan hubungan strategis dengan pemangku kepentingan. Dia akan sepenuhnya menjadi CEO di GenZero pada 1 Juli 2022.

"GenZero mengutamakan target kolektif, yakni mewujudkan dekarbonisasi demi generasi masa depan. Menyadari pentingnya langkah yang diambil sesegera mungkin, kami akan berfokus pada peluang investasi yang berdampak positif terhadap iklim pada 2030 sekaligus menjamin imbal hasil finansial yang berkesinambungan. Selain menyalurkan modal, kami akan berkolaborasi dengan berbagai perusahaan portofolio GenZero untuk mengatasi tantangan operasional, dan mempercepat implementasi solusi-solusinya guna mencapai target emisi nol karbon secara kolektif," ujar Frederick Teo, CEO-designate, GenZero.

Berinvestasi secara dini dalam solusi berbasiskan teknologi

Meski telah marak bermunculan, namun teknologi dan inovasi dekarbonisasi modal masih membutuhkan modal untuk meningkatkan aspek kelayakan usaha dan tingkat penggunaan yang berskala luas. GenZero akan berinvestasi dalam teknologi penurunan karbon dan penyingkiran karbon, seperti material rendah karbon, Carbon Capture, Utilisation and Sequestration (CCUS), serta bahan bakar nabati canggih, misalnya Sustainable Aviation Fuel (SAF). Peluang-peluang investasi ini akan menghasilkan dampak dekarbonisasi penting di sejumlah sektor, seperti kelistrikan dan energi, transportasi dan pergedungan, serta industri dan manufaktur.

GenZero telah berinvestasi pada Newlight, produsen material nabati (biomaterial) asal Amerika Serikat. Newlight membuat material pengganti plastik dari metana. Bekerja sama dengan C-Quest Capital, GenZero mendanai penggunaan kompor masak yang bersih dan hemat energi di rumah-rumah pedesaan di Asia Tenggara. Penggunaan kompor masak ini turut menurunkan emisi karbon. GenZero juga akan berinvestasi dengan pengelola dana investasi pihak ketiga untuk memperluas jaringannya, serta berkolaborasi dengan mitra-mitra yang memiliki visi serupa. GenZero saat ini bekerja sama dengan Decarbonization Partners, kemitraan antara Temasek-BlackRock, serta meluncurkan rangkaian produk reksa dana yang berinvestasi pada solusi dekarbonisasi dalam bentuk modal ventura tahap akhir dan private equity yang mendukung pertumbuhan bisnis tahap awal; serta Brookfield Global Transition Fund guna mempercepat transisi global menuju ekonomi dengan emisi nol karbon, menyasar peluang investasi yang berkaitan dengan penurunan emisi dan konsumsi energi, serta meningkatkan kapasitas energi rendah karbon dan mendukung solusi berkelanjutan.

Melestarikan dan merestorasi ekosistem lingkungan hidup dengan solusi berbasiskan alam

Solusi berbasiskan alam menjadi solusi perubahan iklim, seperti pelestarian, restorasi, dan pengelolaan ekosistem lingkungan hidup demi mencegah, mengurangi, atau menyingkirkan emisi karbon. Hal ini dibarengi pemberdayaan komunitas lokal dan peningkatan keanekaragaman hayati. Langkah tersebut merupakan faktor penting dalam aksi iklim. Bahkan, langkah tersebut menghasilkan lebih dari sepertiga[3] mitigasi iklim yang hemat biaya untuk mewujudkan era emisi nol karbon pada 2050. Namun, kurang dari 3% pendanaan iklim global disalurkan untuk solusi berbasiskan alam [4] sehingga menimbulkan kesenjangan antara potensi mitigasi iklim dan investasi yang mewujudkan potensi tersebut. 

GenZero akan mendukung dan memperluas skala penggunaan solusi berbasiskan alam lewat investasi, serta mengembangkan proyek bersama mitra-mitra di sektor kehutanan dan pertanian. GenZero juga akan memanfaatkan kredit karbon sebagai mekanisme pasar yang mempercepat pendanaan untuk solusi tersebut.

GenZero telah bermitra dengan Global EverGreening Alliance guna mendukung komunitas petani di Kenya. Kedua pihak meningkatkan mata pencaharian petani lewat restorasi lahan dan penanaman pohon. Kedua pihak juga mengembangkan beragam portofolio aset kehutanan yang lestari di Asia Tenggara, serta mendukung transisi wilayah ini menuju manajemen kehutanan yang bertanggung jawab.

Mengembangkan ekosistem karbon yang efektif dan kredibel

Pasar karbon berperan penting menurunkan emisi secara nyata, dan mendukung ambisi iklim. Meski demikian, pasar karbon harus berfungsi dengan tepat demi mencapai kedua hal tersebut. Pasar karbon yang efektif dan kredibel akan mempercepat dekarbonisasi dengan menyediakan mekanisme pendanaan untuk teknologi dan proyek dekarbonisasi; sedangkan, ekosistem dan pasar yang kredibel berperan meningkatkan transparansi dan aspek kepercayaan.

Untuk itu, GenZero akan berinvestasi pada pendukung ekosistem karbon, termasuk sejumlah bidang seperti layanan konsultasi penanganan iklim, infrastruktur perdagangan karbon, teknologi Pemantauan, Pelaporan, & Verifikasi (MRV), serta vendor pemeringkatan karbon.

GenZero telah berinvestasi pada perusahaan solusi iklim global South Pole. Perusahaan ini mengembangkan dan menjalankan proyek dan strategi penurunan karbon bagi perusahaan, pemerintah, serta organisasi di seluruh dunia. GenZero juga bermitra dengan Climate Impact X, pasar dan bursa karbon global. Kemitraan ini mengembangkan infrastruktur perdagangan karbon yang kredibel di Asia. Lebih lagi, GenZero berinvestasi pada Perennial, usaha rintisan tahap awal asal Amerika Serikat yang memakai kecerdasan buatan dan sensor jarak jauh untuk menghitung tingkat penyerapan karbon organik dalam tanah di lahan pertanian.

Tata kelola perusahaan

GenZero telah membentuk Dewan Direktur yang terdiri atas eksekutif berpengalaman dalam bidang keberlanjutan, keuangan, energi, dan teknologi, serta sektor-sektor yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Dewan Direktur GenZero akan dipimpin Sunny Verghese, Salah Satu Pendiri dan Group CEO, Olam, serta mantan Chairman, World Business Council for Sustainable Development.

Keanggotaan Dewan Direktur juga diisi Goh Swee Chen, President, Global Compact Network Singapore; Dr. Steve Howard, Chief Sustainability Officer, Temasek International; Dr. Ruth Nussbaum, Group Director, Proforest; serta Alan Thompson, Operating Partner, Temasek International. 

[1] IPCC 2022: Climate Change 2022, Mitigation of Climate Change. Contribution of Working Group III to the Sixth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change

[2] IEA 2021: Net Zero by 2050

[3] United Nations Global Compact: Nature-Based Solutions to Address Climate Change

[4] United Nations Environment Programme and International Union for Conservation of Nature (2021): Nature-based solutions for climate change mitigation

 

Tentang GenZero

GenZero adalah perusahaan platform investasi yang mempercepat dekarbonisasi demi generasi masa depan dan mewujudkan dunia dengan emisi nol karbon (net zero). Sepenuhnya dimiliki oleh Temasek, GenZero menjalankan pendekatan investasi yang fleksibel. GenZero berinvestasi di seluruh dunia dengan tiga fokus: solusi berbasiskan teknologi, solusi berbasiskan alam, dan pendukung ekosistem karbon. GenZero ingin membuat dampak positif terhadap alam, serta mendatangkan imbal hasil finansial dalam jangka panjang dan berkesinambungan.

Informasi lebih lanjut tentang GenZero tersedia di www.genzero.co.

Tentang Temasek

Temasek merupakan perusahaan investasi global dengan nilai portofolio bersih sebesar S$381 miliar (US$283 miliar) pada 31 Maret 2021. Temasek menjalani tiga peran sebagai Investor, Institusi, dan Steward. Ketiga peran ini merumuskan etos Temasek, yakni bekerja dengan baik, bertindak dengan benar, dan berbuat kebaikan. Dengan mengutamakan aspek keberlanjutan dalam setiap aktivitasnya, Temasek aktif mencari solusi-solusi berkelanjutan yang mengatasi tantangan masa kini dan masa depan. Di saat bersamaan, Temasek memanfaatkan peluang investasi yang mewujudkan masa depan lestari bagi semua orang.

Informasi Tambahan

Sunny George VERGHESE

Sunny adalah Salah Satu Pendiri dan Group CEO, Olam, perusahaan makanan dan pertanian terkemuka yang berkantor pusat di Singapura. Olam tercantum dalam 30 perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Singapura.

Dari 2018-2021, Sunny menjabat Chair, World Business Council for Sustainable Development (WBCSD). Dia juga menjadi Komisaris (Commissioner), Business & Sustainable Development Commission (BSDC), pada 2016. Dia sempat menjadi anggota Dewan Direktur International Enterprise Singapore dari 2002-2013, serta menjadi Direktur Utama (Chair)dari 2008-2013.

Pada April 2022, Sunny ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Chairman), GenZero, perusahaan platform investasi yang sepenuhnya dimiliki oleh Temasek, dan bertekad mempercepat dekarbonisasi di dunia. Dia saat ini menjabat Direktur Utama Human Capital Leadership Institute (HCLI), Singapura, Direktur Utama, JOil (S) Pte Ltd, serta anggota Majelis Wali Amanat (Board of Trustees), Singapore Management University.

Sunny menerima The Public Service Medal dari Pemerintah Singapura pada Agustus 2010.

Dia meraih gelar pascasarjana dalam Ilmu Manajemen dari Indian Institute of Management Ahmedabad (IIMA), serta menyelesaikan Advanced Management Program (AMP) di Harvard Business School.

GOH Swee Chen 

Swee Chen kini menjabat Direktur Utama National Arts Council dan Direktur Utama Nanyang Technological University (NTU). Dia juga menjadi Presiden Global Compact Network Singapore Jaringan Lokal UNGC, serta Direktur Utama Institute HR Professionals. Dia berkarier di Shell pada 2003 dan pensiun dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama, Shell Companies, di Singapura pada Januari 2019. Dia sempat bekerja di Procter & Gamble serta IBM. Sebagai pemimpin global, dia telah bermukim dan bekerja di Singapura, Malaysia, Belanda, Australia, Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok. Swee Chen memiliki latar belakang profesional yang beraneka ragam, serta memimpin perusahaan terkemuka di sektor Migas, Barang Konsumsi, dan TI.

Swee Chen menjadi anggota Dewan Direktur Singapore Airlines, SP Group, JTC Corporation, Woodside Petroleum (Australia), dan Resilience Collective. Dia juga bergabung sebagai anggota Legal Services Commission, Singapore Research, Innovation and Enterprise Council, serta Centre for Liveable Cities Advisory Panel. Swee Chen sempat memimpin/menjadi anggota Dewan Direktur Shell Joint Ventures di Tiongkok, Korea, dan Arab Saudi, serta CapitaLand Investment dan Centre for Liveable Cities Ltd. 

Swee Chen meraih gelar B.Sc. - Victoria University dan MBA - Chicago Booth, University of Chicago. Dia memperoleh gelar Alumni Terbaik, Chicago Booth, pada 2018. Dia menikah dan memiliki tiga orang anak.

Dr. Steve HOWARD

Steve saat ini menjabat Chief Sustainability Officer, Temasek. Dia juga menjadi Direktur Utama yang mendirikan (Founding Chair), We Mean Business Coalition, serta anggota Global Leadership Council, LeapFrog. Selain itu, Steve menjadi anggota Administrative Board, SEforALL, serta Co-Chair, Global Future Council on Environmental and Natural Resource Security, World Economic Forum.

Steve sempat menjabat Chief Sustainability Officer, IKEA Group, serta anggota Executive Group Management, IKEA, dari 2011-2017. Pada 2015, Steve ikut mendirikan We Mean Business, koalisi perusahaan terkemuka untuk perubahan iklim yang mendukung Kesepakatan Paris. Sebelum bekerja di IKEA, Steve menjadi Pendiri dan CEO, The Climate Group, organisasi nonpemerintah berskala global yang membangun jaringan yang mencakup berbagai kota, negara, wilayah, dan perusahaan yang berkomitmen terhadap dunia dengan emisi nol karbon. Sebelum bekerja di The Climate Group, Steve menjadi konsultan isu keberlanjutan bagi perusahaan dan institusi terkemuka, bekerja sebagai Partner di ERM Group, London, serta Director, URS Corporation. Dia sempat berkarier di berbagai organisasi nonpemerintah dan badan PBB yang bergerak di berbagai aspek keberlanjutan global. Steve merintis karier di WWF, membentuk Global Forest and Trade Network, serta ikut meluncurkan dan memimpin The Forest Trust.

Steve memiliki latar belakang pendidikan sebagai ahli lingkungan hidup, serta meraih gelar PhD dalam Ekofisiologi dan Fisika Lingkungan Hidup berbasiskan riset di Kenya.

Dr. Ruth NUSSBAUM 

Ruth telah bekerja di bidang produksi dan pengadaan sumber daya alam yang bertanggung jawab selama lebih dari dua dekade. Dia juga ikut mendirikan Proforest.

Ruth berkarier di perusahaan, pemerintah, dan organisasi nonpemerintah di lebih dari 40 negara. Sepanjang kariernya, dia menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab, mendukung kolaborasi antara beragam pemangku kepentingan, mengembangkan kebijakan dan standar internasional dan nasional, serta menulis berbagai panduan dan buku.

Ruth menjadi anggota Dewan Direktur Climate and Land Use Alliance, dan Sustainable Sourcing Advisory Board, Unilever. Dia juga tergabung dalam dewan penasihat IDH, TFA, ISEAL, dan APRIL. 

Alan THOMPSON 

Alan saat ini bekerja sebagai Operating Partner, Temasek International. Sebelumnya, dia menjabat Joint Head, Strategic Development. Alan sempat menjadi Senior Managing Director, Enterprise Development Group; Joint Head, Private Equity Fund Investments, danManaging Director, Portfolio Management, serta Managing Director, Telecommunications and Media. Dia pernah berkantor di Sao Paulo ketika menjabat Managing Director, Amerika Latin dan mendirikan sejumlah kantor Temasek di Amerika Latin.

Sebelum bergabung dengan Temasek pada 2004, dia bekerja sebagai Partner,  Stern Stewart & Co. Di perusahaan ini, dia menjalin hubungan klien dengan mengelola valuasi bisnis bagi pemegang saham di berbagai jenis industri di Asia Tenggara, Australia, dan Afrika Selatan.

Thompson sempat membidangi private equity fund saat berkarier di grup perbankan besar di Afrika Selatan. Dia menguasai pengalaman operasional selama 10 tahun di sektor teknologi di Afrika Selatan, mencakup bidang pengembangan perangkat lunak, pengembangan sistem, dan manajemen eksekutif.

Dia meraih gelar MBA, Graduate Diploma dalam Ilmu Teknik, dan gelar B.Sc. dalam Teknik Elektro dari University of the Witwatersrand, Johannesburg, Afrika Selatan. 

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami