omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

WeBank: Rahasia Sukses Bank Digital Terkemuka di Dunia Dibeberkan

2019-11-02 01:59

WeBank secara drastis meningkatkan inklusi keuangan di Tiongkok—bukan melalui kegiatan nirlaba atau sumbangan pemerintah, namun inovasi yang digerakkan teknologi serta bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan

Studi Kasus Forrester: Bagaimana WeBank Menjadi Bank Digital Terkemuka di Dunia

SHENZHEN, Tiongkok, 2 November 2019 /PRNewswire/ -- Dari 11-13 November, WeBank, bank digital perdana di Tiongkok, akan memaparkan berbagai solusi teknologi finansialnya (tekfin) di ajang "Singapore Fintech Festival".

Perusahaan riset dan konsultan global Forrester baru saja menerbitkan kasus studi, dan menilai WeBank sebagai bank digital terkemuka di dunia. WeBank meracik "resep rahasia" tentang inovasi yang digerakkan teknologi sehingga mampu memperluas akses keuangan secara drastis di Tiongkok.

Perkembangan pesat WeBank terwujud berkat produk-produk nyaman yang dikembangkan dengan sejumlah teknologi mutakhir:

WeBank terbentuk pada 16 Desember 2014. Sejak saat itu, WeBank terus menyediakan layanan keuangan inklusif untuk berbagai orang serta usaha kecil dan menengah (UKM) yang belum memakai fasilitas perbankan. Produk pinjaman pertama WeBank ialah Weilidai, pinjaman tanpa agunan yang ditawarkan lewat WeChat dan dompet QQ. Weilidai telah menjadi salah satu pendanaan yang paling mudah diakses di segmen perbankan ritel (mass market) Tiongkok. Sebanyak 70 persen debitur individual WeBank ialah pekerja "kerah biru"; lebih lagi, nilai pinjaman rata-rata hanya mencapai USD 1.180.

Volume besar dan nilai kecil menjadi ciri khas dari pinjaman tersebut. Weilidai merupakan penggerak utama bagi WeBank untuk membangun infrastruktur berbiaya murah yang melayani nasabah ritel. Bahkan, biaya-per-akun (cost-per-account) tahunan rata-rata untuk TI hanya mencapai USD $0,50 pada 2019. Padahal, bank-bank lain yang memiliki jumlah akun serupa bisa mengeluarkan biaya 6-30 kali lebih besar dari nilai tersebut. Lebih lagi, para pelanggan yang mengajukan permohonan kredit dapat menerima hasilnya di bawah lima detik, dan penarikan dana dapat dilakukan kurang dari satu menit.

Nasabah WeBank dari kalangan UKM meliputi usaha kecil milik pribadi, rata-rata memiliki 10 pegawai. Sebanyak 66 persen dari nasabah UKM ini baru pertama kali menerima pinjaman dari lembaga keuangan, dengan nilai pinjaman rata-rata sebesar USD $30.000.

Penggerak kesuksesan tersebut adalah Tekfin. Dalam laporan berjudul "WeBank Is Driving Financial Inclusion At Scale In China", Analis Senior Forrester Aurelie L'Hostis mengatakan, "WeBank menggabungkan banyak teknologi modern sebagai landasan bagi arsitektur sarana perbankan masa depan, embedded analytic yang piawai, serta kecerdasan buatan (AI)—semua teknologi ini membantu bank digital untuk meningkatkan efisiensi operasional, menekan biaya, dan mewujudkan skala usaha dengan lebih cepat."

Secara khusus, WeBank menjalankan "ABCD" Tekfin (AI, Blockchain, Cloud computing, Big Data). Teknologi ini menjadi fokus strategis dan berperan aktif dalam riset dan aplikasi terkait dalam sektor keuangan. Dalam hal AI, 98% pelanggan yang mencari informasi produk ditangani chatbot WeBank; pemindaian wajah (facial recognition) eKYC dari WeBank mampu memenuhi lebih dari 640 juta permintaan verifikasi identitas. Untuk blockchain, WeBank merintis Financial Blockchain Consortium (FISCO) pertama di Tiongkok, serta memanfaatkan teknologi blockchain di sektor keuangan, rantai pasok, legal, layanan umum, dan lain-lain. Hingga kini, FISCO mencakup lebih dari 1.000 sistem perbankan utama di private cloud. FISCO telah membangun 100% sistem perbankan utama yang terdistribusi dan dirancang secara internal. Sistem ini memiliki hak kekayaan intelektual, sanggup menangani transaksi bervolume dan berfrekuensi tinggi. Platform big data WeBank memiliki data lebih dari 15 petabyte, dan memproses lebih dari 300.000 pekerjaan setiap hari.

Dalam pameran tiga hari di Singapura, WeBank kelak memamerkan berbagai aplikasi dan solusi tekfin "ABCD". Sejumlah teknologi ini termasuk platform pembelajaran open source perdana yang terfederasi bagi kalangan perusahaan, dibangun WeBank - Federated AI Technology Enabler (FATE), serta solusi blockchain WeBank yang lengkap. Solusi blockchain meliputi platform infrastruktur FISCO BCOS serta middleware kit WeBase, hingga beberapa aplikasi blockchain seperti WeIdentity dan WeEvent. Dalam hal cloud computing, kerangka manajemen TI pada arsitektur terdistribusi yang disebut WeCube juga akan dipaparkan. WeBank juga menawarkan solusi big data analytics, yakni WeDataSphere. Sebagian besar teknologi WeBank dapat diakses dan dievaluasi oleh berbagai inovator jasa keuangan lewat API terbuka pada FinTech Sandbox milik WeBank. 

Henry Ma, Executive Vice President & Chief Information Officer, WeBank akan bergabung dalam sesi ""2020 Digital Transformation Agenda" pada 11 November, pukul 10.30. Beliau akan membagikan praktik-praktik terbaik WeBank dalam transformasi digital.

Untuk melihat kegiatan WeBank di festival Singapore FinTech, silahkan mengikuti laman resminya di fintech.webank.com/en.


Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191031/2628197-1?lang=0

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami